KETIKA AKU RINDU KALIAN*
Jakarta pagi ini
Hari ini gerimis turun, membuat siapa saja tak ingin lepas dari selimutnya, atau pelukan orang tercinta, entah anak, suami, istri, orangtua, atau kelurga tercinta.
Begitu juga aku, aku yang sudah 2 bulan ini jauh dari keluarga mencari nafkah.membantu orang tua ku.rasanya sangat malas menarik selimut lalu pergi ke kamar mandi.dalam keadan menstruasi pula, lengkap sudah kemalasan ku pagi ini, namun bayang2 wajah keluarga ku di bogor selalu saja datang, seolah mereka alarm pagi untuk ku,alarm semangat!!bahwa aku, kamu, dan mereka saling membutuhkan,saling menyayangi lalu apa yang kau lakukan untuk orang2 tersayang?mulai pagi ini!!bahkan mereka bisa menjadi vitamin c di saat kondisi jasmani dan rohani ku menurun.
Dan...dengan perasaan manusiawi yang malas, aku mencoba melawan nya.ketika hendak pergi ke kamar mandi melawati dinding kamar yang terpajang foto2 kelurga, satu persatu wajah teduh mereka membuat aku di dera gelora rindu,terlebih ummi ku,tiba2 pikiran ku membawa ku teringat saat ummi sakit beberapa bulan lalu ya tak lama setelaha aku lulus sma ya,,, ketika di bogor sana, ketika cuaca pagi seperti ini aku akan masuk ke kamar ummi ku lalu menyelinap ke selimutnya dan memeluk badan nya, hingga berjam-jam dan akan terbangun jika kaka no 2 ku berteriak2 memanggil ku untuk merapikan rumah, dan ummi hanya akan melepaskan pelukan tangan ku dengan lembut, artinya aku harus menunaikan kewajibanku sebagai anak perempuan...
Begituh hal yang ku lakukan sepanjang pagi yang dingin, apalagi di saat ummi sakit.dan itulah yang ku inginkan pagi ini..hmm tepatnya pagi kemarin2 juga, di sat bulan musim hujan datang.
Tapi hari ini, pagi ini aku sendiri..di kamar yang tak terlalu besar namun nyaman dan layak.aku mematung di depan dinding yang terpajang wajah2 keluarga ku, entalah pagi ini pagi yang keberapa aku menangis menahan rindu keluarga ku, padahal jaraka jakarta-bogor tak terlalau jauh..tapi mengapa sulit sekali rasanya melepas rindu ini.tapi aku tahu, jika keluarga ku tahu aku seperti ini, lemah seperti ini di saat jauh dari mereka, mereka akan tidak suka dan berkata...*.cara mu yang menangisi kami dari sana bukanlah hal yang benar, jika kamu menyangi kami bersemangatlah...ada waktunya di saat kita tak bersama dan bersama dan semua itu adalah proses dalam hidup mu...jika kamu menyayangi kami maka....hal yang benar adalah,pagi ini bangun,menunaikan kewajibanmu kepada-NYA, lalu bersemangat mencari nafkah...bukan hanya untuk kami saja tapi pengalaman untuk hidup kamu,ALLAH maha penyayang DIA, kami tahu kamu merindukan kami, namun bersabarlah, dan biarkan indah pada waktunya, rindu yang membuncah akan terpecah di saat kau tahu akan arti sabar, air matamu akan ber arti ketika kamu bangundi 1/3 malam, mengingat apa yang kamu lakukan selama 17 tahun ini*
Namun aku ya aku, aku yang cengeng namun bersemangat juga, terkadang naik turun seperti sekarang ini, aku ingin pulang,memeluk wajah2 hangat kalian, rinduku tak tertahan.ijin kan aku menangis menahan rindu kali ini, ahh maksud ku sejak pagi kemarin2, setelah itu pasti aku akan tersenyum lebar dan bersenandung ria, kala mengingat kata2 bijak kalian.dan pergi ke kamar mandi dengan semangat setelah itu pergi ke kantor dan tenggelam dalam dunia kerja.
-ai latahzan-
Jakarta, 23 Oktober 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
cinta by ayatul husna "kcb"
CINTA adalah KEKUATAN yang mampu
mengubah duri jadi mawar,
mengubah cuka jadi anggur,
mengubah malang jadi untung,
mengubah sedih jadi riang,
mengubah setan jadi nabi,
mengubah iblis jadi malaikat,
mengubah sakit jadi sehat,
mengubah kikir jadi dermawan,
mengubah kandang jadi taman,
mengubah penjara jadi istana,
mengubah amarah jadi ramah,
mengubah musibah jadi muhibbah,
itulah CINTA !!!
mengubah duri jadi mawar,
mengubah cuka jadi anggur,
mengubah malang jadi untung,
mengubah sedih jadi riang,
mengubah setan jadi nabi,
mengubah iblis jadi malaikat,
mengubah sakit jadi sehat,
mengubah kikir jadi dermawan,
mengubah kandang jadi taman,
mengubah penjara jadi istana,
mengubah amarah jadi ramah,
mengubah musibah jadi muhibbah,
itulah CINTA !!!
Audy - Dibalas dengan Dusta
semudah itu kau ucapkan
Kata maaf kekasihku
Setelah kau lakukan lagi
Kesalahan yang sama
Dimana perasaanmu
Saat kau melakukan salah yang sama
Inikah cara dirimu
membalas tulus cinta yang telah kuberi
Menyakitkan bila cintaku
Dibalas dengan dusta
Namun mencintamu
Tak kan kusesali karna aku yang memilihmu
*:)..bahagia merasakan sakitnya cinta:p
Kata maaf kekasihku
Setelah kau lakukan lagi
Kesalahan yang sama
Dimana perasaanmu
Saat kau melakukan salah yang sama
Inikah cara dirimu
membalas tulus cinta yang telah kuberi
Menyakitkan bila cintaku
Dibalas dengan dusta
Namun mencintamu
Tak kan kusesali karna aku yang memilihmu
*:)..bahagia merasakan sakitnya cinta:p
seperti bintang by yovie n d`nuno
Anda Saja Engkau Tahu
Resahku Karenamu
Andai Aku Di Benakmu
Alangkah Indahnya Dunia
Bila Ada Satu Nama Ku Rindu
Selalu Sebutkan Dirimu
Reff :
Seperti Bintang Indah Matamu
Andaikan Sinarnya Untuk Aku
Seperti Ombak Debar Jantungku
Meranti Jawabanmu
Pernah Aku Dengar Darimu
Engkau Kini Sendiri
Namun Adakah Kau Dengarkan Aku
Yang Benar Inginkan Kamu
Mungkin Aku Terlalu
Berharap Yang Tak Tentu
Adakah Aku
*lagunya kren,,,,,:D
Resahku Karenamu
Andai Aku Di Benakmu
Alangkah Indahnya Dunia
Bila Ada Satu Nama Ku Rindu
Selalu Sebutkan Dirimu
Reff :
Seperti Bintang Indah Matamu
Andaikan Sinarnya Untuk Aku
Seperti Ombak Debar Jantungku
Meranti Jawabanmu
Pernah Aku Dengar Darimu
Engkau Kini Sendiri
Namun Adakah Kau Dengarkan Aku
Yang Benar Inginkan Kamu
Mungkin Aku Terlalu
Berharap Yang Tak Tentu
Adakah Aku
*lagunya kren,,,,,:D
Kamis, 21 Oktober 2010
merit sindrom^^
Artikel ini saya kutip dari catatan fb teman saia,oke Semoga bermanfaat.
------------ -------
Seorang temenku pernah bertanya, "eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang
cuma Rp#### bisa ga ya?”
hmmm.....
Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar
pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2
yang mungkin juga mengalami ‘Matery after merit phobia syndhrome’.
Daftar anggaran bulanan (asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun
dengan sangat2 relatif,
dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)
1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 5000, maka makan 3x sehari, kali 2 orang
(karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30
hari adalah Rp. 900.000
Tips: Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya, pasti
lebih ngirit...;) n rajin2 juga puasa senin-kamis...
2. Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi
masih galak, dan punya anjing belum jinak, maka dana untuk kontrakan sekitar
500.000/bulan
Tips: Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan
pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk
makan ati' (^__^)
3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk
listrik adalah 100.000/bulan
Tips: Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen,
cukup main monopoli, sudamanda atau gaple ama istri pasti terasa lebih
romantis.
4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit,
maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000
Tips: Gunakanlah Bensin campur! (maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan
yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih
menyenangkan.
5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos
komunikasi berdua adalah 100.000
Tips: Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms
tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen..."
6. Keperluan sehari2
Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb. Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat,
manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000
Tips: Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari, jadi 2 hari sekali.
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata.
7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin
baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000
Tips: Jaga kesehatan. Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole
saja...asalkan sambil Ronda. (halah!!)
8. Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live music,
lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2
Jadii... Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan
adalah sebesar: 1.800.000/bulan
(syeeett dah...masih gede juga ya)
Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk
kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih 'besar pasak
daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu
..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!
Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda
memutuskan untuk menikah (serius mode on*) yaitu, berkah menikah.
Selalu, ٱللهِ Swt. akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan
berdoa. Selalu bersukur dan percaya bahwa ٱللهِ lah Raja dari segala raja
akunting!
So, stop accounting, just do it!
==================================================
Banyak wanita yang ingin memilki suami yang sholih
lalu ٱللهِ hadirkan seorang pria sholih melamarnya
lha.. malah ditolak..
sebab katanya pria ini kurang sholih....
Apakah yang sungguh diminta wanita itu
Suami sholih versinya
atau suami sholih versi ٱللهِ ...?
Begitupun..
Banyak pria yang ingin memiliki istri sholihah
lalu ٱللهِ berikan beberapa alternatif wanita sholihah yang siap dinikahi
lha.. malah dipilihnya wanita sholihah yang belum siap nikah....
sebab katanya kalau bukan dengan yang itu gak sreg...
Apakah yang sungguh diminta pria itu
Istri sholihah pilihan ٱللهِ
atau istri sholihah yang menggoncang eksistensi ٱللهِ di jiwanya?
Sahabat semua...
Tidak harus menunggu pasangan yang ideal baru engkau menikah,
tapi menikahlah, maka kehidupanmu akan semakin ideal...
Insya ٱللهِ
Wallahu alam
------------ -------
Seorang temenku pernah bertanya, "eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang
cuma Rp#### bisa ga ya?”
hmmm.....
Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar
pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2
yang mungkin juga mengalami ‘Matery after merit phobia syndhrome’.
Daftar anggaran bulanan (asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun
dengan sangat2 relatif,
dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)
1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 5000, maka makan 3x sehari, kali 2 orang
(karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30
hari adalah Rp. 900.000
Tips: Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya, pasti
lebih ngirit...;) n rajin2 juga puasa senin-kamis...
2. Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi
masih galak, dan punya anjing belum jinak, maka dana untuk kontrakan sekitar
500.000/bulan
Tips: Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan
pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk
makan ati' (^__^)
3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk
listrik adalah 100.000/bulan
Tips: Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen,
cukup main monopoli, sudamanda atau gaple ama istri pasti terasa lebih
romantis.
4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit,
maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000
Tips: Gunakanlah Bensin campur! (maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan
yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih
menyenangkan.
5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos
komunikasi berdua adalah 100.000
Tips: Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms
tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen..."
6. Keperluan sehari2
Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb. Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat,
manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000
Tips: Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari, jadi 2 hari sekali.
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata.
7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin
baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000
Tips: Jaga kesehatan. Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole
saja...asalkan sambil Ronda. (halah!!)
8. Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live music,
lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2
Jadii... Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan
adalah sebesar: 1.800.000/bulan
(syeeett dah...masih gede juga ya)
Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk
kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih 'besar pasak
daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu
..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!
Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda
memutuskan untuk menikah (serius mode on*) yaitu, berkah menikah.
Selalu, ٱللهِ Swt. akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan
berdoa. Selalu bersukur dan percaya bahwa ٱللهِ lah Raja dari segala raja
akunting!
So, stop accounting, just do it!
==================================================
Banyak wanita yang ingin memilki suami yang sholih
lalu ٱللهِ hadirkan seorang pria sholih melamarnya
lha.. malah ditolak..
sebab katanya pria ini kurang sholih....
Apakah yang sungguh diminta wanita itu
Suami sholih versinya
atau suami sholih versi ٱللهِ ...?
Begitupun..
Banyak pria yang ingin memiliki istri sholihah
lalu ٱللهِ berikan beberapa alternatif wanita sholihah yang siap dinikahi
lha.. malah dipilihnya wanita sholihah yang belum siap nikah....
sebab katanya kalau bukan dengan yang itu gak sreg...
Apakah yang sungguh diminta pria itu
Istri sholihah pilihan ٱللهِ
atau istri sholihah yang menggoncang eksistensi ٱللهِ di jiwanya?
Sahabat semua...
Tidak harus menunggu pasangan yang ideal baru engkau menikah,
tapi menikahlah, maka kehidupanmu akan semakin ideal...
Insya ٱللهِ
Wallahu alam
Artikel ini saya kutip dari catatan fb teman saia,oke Semoga bermanfaat.
------------ -------
Seorang temenku pernah bertanya, "eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang
cuma Rp#### bisa ga ya?”
hmmm.....
Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar
pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2
yang mungkin juga mengalami ‘Matery after merit phobia syndhrome’.
Daftar anggaran bulanan (asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun
dengan sangat2 relatif,
dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)
1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 5000, maka makan 3x sehari, kali 2 orang
(karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30
hari adalah Rp. 900.000
Tips: Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya, pasti
lebih ngirit...;) n rajin2 juga puasa senin-kamis...
2. Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi
masih galak, dan punya anjing belum jinak, maka dana untuk kontrakan sekitar
500.000/bulan
Tips: Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan
pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk
makan ati' (^__^)
3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk
listrik adalah 100.000/bulan
Tips: Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen,
cukup main monopoli, sudamanda atau gaple ama istri pasti terasa lebih
romantis.
4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit,
maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000
Tips: Gunakanlah Bensin campur! (maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan
yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih
menyenangkan.
5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos
komunikasi berdua adalah 100.000
Tips: Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms
tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen..."
6. Keperluan sehari2
Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb. Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat,
manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000
Tips: Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari, jadi 2 hari sekali.
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata.
7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin
baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000
Tips: Jaga kesehatan. Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole
saja...asalkan sambil Ronda. (halah!!)
8. Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live music,
lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2
Jadii... Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan
adalah sebesar: 1.800.000/bulan
(syeeett dah...masih gede juga ya)
Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk
kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih 'besar pasak
daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu
..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!
Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda
memutuskan untuk menikah (serius mode on*) yaitu, berkah menikah.
Selalu, ٱللهِ Swt. akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan
berdoa. Selalu bersukur dan percaya bahwa ٱللهِ lah Raja dari segala raja
akunting!
So, stop accounting, just do it!
==================================================
Banyak wanita yang ingin memilki suami yang sholih
lalu ٱللهِ hadirkan seorang pria sholih melamarnya
lha.. malah ditolak..
sebab katanya pria ini kurang sholih....
Apakah yang sungguh diminta wanita itu
Suami sholih versinya
atau suami sholih versi ٱللهِ ...?
Begitupun..
Banyak pria yang ingin memiliki istri sholihah
lalu ٱللهِ berikan beberapa alternatif wanita sholihah yang siap dinikahi
lha.. malah dipilihnya wanita sholihah yang belum siap nikah....
sebab katanya kalau bukan dengan yang itu gak sreg...
Apakah yang sungguh diminta pria itu
Istri sholihah pilihan ٱللهِ
atau istri sholihah yang menggoncang eksistensi ٱللهِ di jiwanya?
Sahabat semua...
Tidak harus menunggu pasangan yang ideal baru engkau menikah,
tapi menikahlah, maka kehidupanmu akan semakin ideal...
Insya ٱللهِ
Wallahu alam
------------ -------
Seorang temenku pernah bertanya, "eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang
cuma Rp#### bisa ga ya?”
hmmm.....
Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar
pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2
yang mungkin juga mengalami ‘Matery after merit phobia syndhrome’.
Daftar anggaran bulanan (asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun
dengan sangat2 relatif,
dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)
1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 5000, maka makan 3x sehari, kali 2 orang
(karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30
hari adalah Rp. 900.000
Tips: Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya, pasti
lebih ngirit...;) n rajin2 juga puasa senin-kamis...
2. Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi
masih galak, dan punya anjing belum jinak, maka dana untuk kontrakan sekitar
500.000/bulan
Tips: Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan
pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk
makan ati' (^__^)
3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk
listrik adalah 100.000/bulan
Tips: Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen,
cukup main monopoli, sudamanda atau gaple ama istri pasti terasa lebih
romantis.
4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit,
maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000
Tips: Gunakanlah Bensin campur! (maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan
yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih
menyenangkan.
5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos
komunikasi berdua adalah 100.000
Tips: Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms
tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen..."
6. Keperluan sehari2
Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb. Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat,
manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000
Tips: Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari, jadi 2 hari sekali.
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata.
7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin
baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000
Tips: Jaga kesehatan. Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole
saja...asalkan sambil Ronda. (halah!!)
8. Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live music,
lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2
Jadii... Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan
adalah sebesar: 1.800.000/bulan
(syeeett dah...masih gede juga ya)
Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk
kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih 'besar pasak
daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu
..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!
Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda
memutuskan untuk menikah (serius mode on*) yaitu, berkah menikah.
Selalu, ٱللهِ Swt. akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan
berdoa. Selalu bersukur dan percaya bahwa ٱللهِ lah Raja dari segala raja
akunting!
So, stop accounting, just do it!
==================================================
Banyak wanita yang ingin memilki suami yang sholih
lalu ٱللهِ hadirkan seorang pria sholih melamarnya
lha.. malah ditolak..
sebab katanya pria ini kurang sholih....
Apakah yang sungguh diminta wanita itu
Suami sholih versinya
atau suami sholih versi ٱللهِ ...?
Begitupun..
Banyak pria yang ingin memiliki istri sholihah
lalu ٱللهِ berikan beberapa alternatif wanita sholihah yang siap dinikahi
lha.. malah dipilihnya wanita sholihah yang belum siap nikah....
sebab katanya kalau bukan dengan yang itu gak sreg...
Apakah yang sungguh diminta pria itu
Istri sholihah pilihan ٱللهِ
atau istri sholihah yang menggoncang eksistensi ٱللهِ di jiwanya?
Sahabat semua...
Tidak harus menunggu pasangan yang ideal baru engkau menikah,
tapi menikahlah, maka kehidupanmu akan semakin ideal...
Insya ٱللهِ
Wallahu alam
sebuah doa (ketika ku bersedih)
Ya Allah… Kepadamu aku mengadukan kelemahan kekuatanku,
Dan sedikitnya kemampuanku,
Serta kehinaanku dihadapan manusia.
Wahai Sebaik-baik pemberi kasih sayang,
Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Engkau adalah Tuhanku.
Kepada siapakah Engkau serahkan diriku,
Kepada orang yang jauh yang menggangguku,
Atau kepada musuh yang akan menguasai urusanku,
Asalkan Engkau tidak marah padaku maka tiadalah keberatan bagiku,
Akan tetapi kemurahan-Mu jauh lebih luas bagiku.
Aku berlindung dengan Cahaya Wajahmu yang akan menerangi seluruh kegelapan,
Dan yang akan memberikan kebaikan segala urusan dunia dan akhirat,
Untuk melepaskan aku dari Marah-Mu,
Atau menghilangkan Murka-Mu dariku.
Hanya pada-Mu aku merintih berharap mendapatkan Keridloan-Mu,
Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Doa yang dibaca Rasul saat mengalami penolakan dan gangguan orang-orang Thaif.
Ketika itu Rasul baru saja ditimpa kesedihan wafatnya istri dan paman tercinta beliau.
Beliau berjalan kaki menuju Thaif sekitar 70km dari Makkah dengan harapan mendapatkan
dukungan penduduk Thaif, ternyata beliau mendapatkan kebalikan dari yang diharapkan.
Bahkan beliau terluka oleh gangguan orang-orang Thaif yang melempari batu pada beliau
Dibawah pohon, disebuah kebun, Rasul merintih pada Allah sambil membersihkan luka, dan
beliau berdoa ini.
Dan sedikitnya kemampuanku,
Serta kehinaanku dihadapan manusia.
Wahai Sebaik-baik pemberi kasih sayang,
Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Engkau adalah Tuhanku.
Kepada siapakah Engkau serahkan diriku,
Kepada orang yang jauh yang menggangguku,
Atau kepada musuh yang akan menguasai urusanku,
Asalkan Engkau tidak marah padaku maka tiadalah keberatan bagiku,
Akan tetapi kemurahan-Mu jauh lebih luas bagiku.
Aku berlindung dengan Cahaya Wajahmu yang akan menerangi seluruh kegelapan,
Dan yang akan memberikan kebaikan segala urusan dunia dan akhirat,
Untuk melepaskan aku dari Marah-Mu,
Atau menghilangkan Murka-Mu dariku.
Hanya pada-Mu aku merintih berharap mendapatkan Keridloan-Mu,
Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Doa yang dibaca Rasul saat mengalami penolakan dan gangguan orang-orang Thaif.
Ketika itu Rasul baru saja ditimpa kesedihan wafatnya istri dan paman tercinta beliau.
Beliau berjalan kaki menuju Thaif sekitar 70km dari Makkah dengan harapan mendapatkan
dukungan penduduk Thaif, ternyata beliau mendapatkan kebalikan dari yang diharapkan.
Bahkan beliau terluka oleh gangguan orang-orang Thaif yang melempari batu pada beliau
Dibawah pohon, disebuah kebun, Rasul merintih pada Allah sambil membersihkan luka, dan
beliau berdoa ini.
SEBUAH DOA (YA ALLAH KU MOHON RAHMATMU)
“Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, rahmat dari sisi-Mu. Dengan rahmat-Mu Engkau menerangi hatiku. Dengan rahmat-Mu Engkau mengumpulkan dan memudahkan urusanku. Dengan rahmat-Mu Engkau balikkan sesuatu yang tiada dariku. Dengan rahmat-Mu Engkau Angkat kesaksianku. Dengan rahmat-Mu Engkau sucikan amalku. Dengan rahmat-Mu Engkau ilhamkan kedewasaanku. Dengan rahmat-Mu Engkau kembalikan sesuatu yang hilang dariku. Dengan rahmat-Mu Engkau jaga aku dari segala keburukan.”
“Ya Allah, karuniakan kepadaku keimanan dan keyakinan yang tidak ada kekufuran lagi setelahnya. Ya Allah karuniakan kepadaku rahmat, yang dengannya aku memperoleh kemulyaan-Mu, di dunia dan di akhirat. Ya Allah, saya mohon kepada-Mu keberhasilan dan keberuntungan dalam takdir. Predikat orang-orang syahid. Kehidupan yang bahagia. Dan pertolongan dalam menghadapi musuh.”
“Ya Allah, saya sampaikan kepada-Mu segala hajatku. Pendeknya pikiranku. Lemahnya amalku. Saya sangat membutuhkan rahmat-Mu. Karena itu, Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Mengabulkan segala urusan. Wahai Dzat yang Melapangkan dada. Sebagaimana Engkau mudah mengalirkan (air) di antara lautan. Maka saya mohon agar Engkau menghindarkanku dari siksa menyala-nyala. Menghindarkanku dari do’a yang sia-sia. Dan dari fitnah kubur. Ya Allah, sungguh, sangat pendek pikiranku tentang itu. Urusanku tidak sampai menjangkaunya. Dan niatku tidak sampai melampauinya, dari kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada seseorang dari makhluk-Mu. Atau kebaikan yang Engkau berikan kepada seseorang dari hamba-hamba-Mu. Dan karena itu saya rindu kepada-Mu akan itu. Saya memohon kepada-Mu bisa mendapatkannya dengan rahmat-Mu, Ya Rabbal ‘Alamin.”
“Ya Allah, Dzat Yang mempunyai tali yang kuat dan urusan yang baik. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu rasa aman di hari persaksian. Syurga di hari kekekalan. Bersama orang-orang dekat lagi syuhada’. Bersama orang-orang yang rukuk lagi sujud. Bersama dengan orang-orang yang memenuhi janji-janjinya. Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Cinta dan Kasih-Sayang. Dan Engkau bekerja sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki sendiri.”
“Ya Allah, jadikan kami orang-orang yang menjadi sebab orang lain mendapat petunjuk, dan kami sendiri bagian dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Bukan orang-orang yang sesat lagi menyesatkan. Damai terhadap penolong-penolong-Mu. Perang terhadap musuh-musuh-Mu. Kami cinta dengan cinta-Mu kepada orang yang mencintai-Mu. Kami menentang dengan permusuhan-Mu terhadap orang yang melawan-Mu. Ya Allah, inilah do’a, telah kami panjatkan, karena itu sewajarnya Engkau mengabulkan. Ya Allah, kesungguhan telah kami buktikan, oleh karena itu Engkau pasti melepangkan.”
“Ya Allah, saya hamba-Mu, putra dari hamba-Mu, putra dari budak-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu. Hukum-Mu berlaku bagiku. Adil putusan-Mu padaku. Saya memohon kepada-Mu dengan menyebut segala nama-Mu. Nama Yang Engkau sendiri menamai-Mu. Atau nama yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu. Atau nama yang telah Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu. Atau nama yang hanya Engkau yang tahu karena Engkau rahasiakan dalam sisi-Mu. Agar Engkau, Ya Allah, menjadikan Al Qur’an sebagai pelita hatiku. Sebagai cahaya bagi dadaku. Sebagai penawar kegelisahanku. Sebagai penghalau kegundahanku.”
“Ya Allah, sayangi aku untuk meninggalkan maksiat dan dosa, selamanya, selama Engkau menghidupkanku. Ya Allah, sayangi aku, agar Engkau tidak membebani aku di luar kemampuanku. Ya Allah, karuniakan kepadaku penglihatan yang indah terhadap sesuatu yang Engkau ridhai dariku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi. Dzat Yang Maha Tinggi lagi Terhormat. Mulya yang tiada duanya. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih. Saya memohon kepada-Mu dengan kemulyaan Engkau dan cahaya Wajah-Mu, agar Engkau meneguhkan hatiku dalam menjaga kitab-Mu, sebagaimana Engkau mengajarkan itu kepada kami. Karuniakan kepadaku kekuatan untuk selalu membacanya sesuai yang Engkau ridhai.”
“Ya Allah, Pencipta langit dan bumi. Dzat Yang Maha Tinggi lagi Mulya.Yang memiliki Kehormatan tiada tanding. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih. Saya memohon kepada-Mu dengan kemulyaan-Mu dan cahaya Wajah-Mu, agar Engkau menerangi penglihatanku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau melancarkan lisanku dengan kitab-Mu. Agar Engkau lapangkan hatiku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau luaskan dadaku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau bersihkan badanku dengan Kitab-Mu. Karena tidak ada yang bisa menolongku dalam menjalankan kebaikan selain-Mu. Tiada yang bisa mendatangkan kebaikan kepadaku selain Engkau. Dan tidak ada daya dan upaya kecuali datang dari Engkau, Ya Allah, Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Doa Assyaikh Yusuf Al Qaradhawi, diambil dari dakwatuna
“Ya Allah, karuniakan kepadaku keimanan dan keyakinan yang tidak ada kekufuran lagi setelahnya. Ya Allah karuniakan kepadaku rahmat, yang dengannya aku memperoleh kemulyaan-Mu, di dunia dan di akhirat. Ya Allah, saya mohon kepada-Mu keberhasilan dan keberuntungan dalam takdir. Predikat orang-orang syahid. Kehidupan yang bahagia. Dan pertolongan dalam menghadapi musuh.”
“Ya Allah, saya sampaikan kepada-Mu segala hajatku. Pendeknya pikiranku. Lemahnya amalku. Saya sangat membutuhkan rahmat-Mu. Karena itu, Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Mengabulkan segala urusan. Wahai Dzat yang Melapangkan dada. Sebagaimana Engkau mudah mengalirkan (air) di antara lautan. Maka saya mohon agar Engkau menghindarkanku dari siksa menyala-nyala. Menghindarkanku dari do’a yang sia-sia. Dan dari fitnah kubur. Ya Allah, sungguh, sangat pendek pikiranku tentang itu. Urusanku tidak sampai menjangkaunya. Dan niatku tidak sampai melampauinya, dari kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada seseorang dari makhluk-Mu. Atau kebaikan yang Engkau berikan kepada seseorang dari hamba-hamba-Mu. Dan karena itu saya rindu kepada-Mu akan itu. Saya memohon kepada-Mu bisa mendapatkannya dengan rahmat-Mu, Ya Rabbal ‘Alamin.”
“Ya Allah, Dzat Yang mempunyai tali yang kuat dan urusan yang baik. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu rasa aman di hari persaksian. Syurga di hari kekekalan. Bersama orang-orang dekat lagi syuhada’. Bersama orang-orang yang rukuk lagi sujud. Bersama dengan orang-orang yang memenuhi janji-janjinya. Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Cinta dan Kasih-Sayang. Dan Engkau bekerja sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki sendiri.”
“Ya Allah, jadikan kami orang-orang yang menjadi sebab orang lain mendapat petunjuk, dan kami sendiri bagian dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Bukan orang-orang yang sesat lagi menyesatkan. Damai terhadap penolong-penolong-Mu. Perang terhadap musuh-musuh-Mu. Kami cinta dengan cinta-Mu kepada orang yang mencintai-Mu. Kami menentang dengan permusuhan-Mu terhadap orang yang melawan-Mu. Ya Allah, inilah do’a, telah kami panjatkan, karena itu sewajarnya Engkau mengabulkan. Ya Allah, kesungguhan telah kami buktikan, oleh karena itu Engkau pasti melepangkan.”
“Ya Allah, saya hamba-Mu, putra dari hamba-Mu, putra dari budak-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu. Hukum-Mu berlaku bagiku. Adil putusan-Mu padaku. Saya memohon kepada-Mu dengan menyebut segala nama-Mu. Nama Yang Engkau sendiri menamai-Mu. Atau nama yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu. Atau nama yang telah Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu. Atau nama yang hanya Engkau yang tahu karena Engkau rahasiakan dalam sisi-Mu. Agar Engkau, Ya Allah, menjadikan Al Qur’an sebagai pelita hatiku. Sebagai cahaya bagi dadaku. Sebagai penawar kegelisahanku. Sebagai penghalau kegundahanku.”
“Ya Allah, sayangi aku untuk meninggalkan maksiat dan dosa, selamanya, selama Engkau menghidupkanku. Ya Allah, sayangi aku, agar Engkau tidak membebani aku di luar kemampuanku. Ya Allah, karuniakan kepadaku penglihatan yang indah terhadap sesuatu yang Engkau ridhai dariku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi. Dzat Yang Maha Tinggi lagi Terhormat. Mulya yang tiada duanya. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih. Saya memohon kepada-Mu dengan kemulyaan Engkau dan cahaya Wajah-Mu, agar Engkau meneguhkan hatiku dalam menjaga kitab-Mu, sebagaimana Engkau mengajarkan itu kepada kami. Karuniakan kepadaku kekuatan untuk selalu membacanya sesuai yang Engkau ridhai.”
“Ya Allah, Pencipta langit dan bumi. Dzat Yang Maha Tinggi lagi Mulya.Yang memiliki Kehormatan tiada tanding. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih. Saya memohon kepada-Mu dengan kemulyaan-Mu dan cahaya Wajah-Mu, agar Engkau menerangi penglihatanku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau melancarkan lisanku dengan kitab-Mu. Agar Engkau lapangkan hatiku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau luaskan dadaku dengan Kitab-Mu. Agar Engkau bersihkan badanku dengan Kitab-Mu. Karena tidak ada yang bisa menolongku dalam menjalankan kebaikan selain-Mu. Tiada yang bisa mendatangkan kebaikan kepadaku selain Engkau. Dan tidak ada daya dan upaya kecuali datang dari Engkau, Ya Allah, Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Doa Assyaikh Yusuf Al Qaradhawi, diambil dari dakwatuna
ya ALLAH
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu..
Daya tarik fisik tidaklah penting Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya
Ya Allah......
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Ya Allah...
Aku juga meminta, Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: "Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.
Amin....
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu..
Daya tarik fisik tidaklah penting Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya
Ya Allah......
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Ya Allah...
Aku juga meminta, Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: "Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.
Amin....
Rabu, 13 Oktober 2010
MELIHAT KEBESARAN ALLAH, HIDUP TANPA SEDIH DAN SAKIT HATI
Bila kita melihat umur yang telah kita lalui, mungkin ada yang optimis masih akan berjalan panjang, namun juga ada yang melihat tinggal beberapa waktu lagi, dan ada pula yang menyadari tinggal sesaat lagi.
Optimisme melihat umur dapat diawali dengan membuat sebuah kesadaran tentang rangkaian besar kehidupan, sejak dari jaman pra sejarah hingga jaman yang akan datang hingga hari Qiyamat. Tidak lebih kita adalah manusia- manusia pengisi sepenggal kecil sejarah, dengan peran yang sangat-sangat kecil.
Ketika kita dengan bersemangat belajar sejarah tentang orang-orang yang telah lalu, maka kitapun tersadar bahwa kita adalah bagian dari sebuah rantai sejarah yang terhubung yang demikian panjang berabad abad yang lalu dan berabad-abad yang akan datang. Sepenggal sejarah telah kita huni, setitik kecil waktu dari seluruh rangkaian panjang rantai kehidupan.
Kita akan menjadi tenteram bila kita bisa melihat sejarah yang ada dibelakang kita sebagai sesuatu yang bermanfaat sebagaimana firman Allah
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. Yuusuf, 12:111)
Sunatullah yang terbentang dibelakang kita telah dijadikan Allah sebagai bekas-bekas yang menggores kuat tentang sebuah kepastian, bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan akan mendapat kemuliaan dari Allah dan orang-orang yang berbuat kejahatan akan mendapat kehinaan atas perbuatannya sendiri.
Bagaimana manusia bisa melihat kedalam pandangan yang lebih luas dan lebih besar, melihat Allah Tuhan Yang Maha Agung telah membuat sebuah sejarah yang demikian besar, jenis dan ragamnya. Dan apa yang bisa kita lakukan hanyalah terkagum-kagum dengannya.
Segala puji bagi Allah Dialah yang menunjuki kita sehingga kita mampu menyadari siapa diri kita yang dho’if ini. Segala puji bagi Allah atas segala nikmatnya sehingga kita dicintakan kepadanya untuk menempuh jalan kesholihan di sepanjang perjalanan hidup kita.
Dijaman inipun kita kadang masih melihat para veteran pejuang 45, yang senantiasa bermuka cerah dan bahagia, walaupun kesana kemari hanya mengendarai sepeda kayuh, sering mereka tersilaukan oleh lampu-lampu mobil generasi penerus yang berseliweran di jalan-jalan tanpa menyapa mereka.
Kebahagiaan yang tidak bisa terbeli, pahala tersembunyi dari amal-amal yang tersembunyi yang dibalas oleh Allah dengan balasan berlipat ganda. Amal yang ikhlash, amal yang hanya diperuntukkan mencari ridho Allah, telah mampu menumbuhkan kebahagiaan dalam jiwa para veteran yang semakin uzur dan semakin lemah fisiknya.
Segala puji bagi Allah, secercah harapan dan do’a-do’a yang senantiasa dilantunkan disaat-saat bermunajad kepada Allah, semoga generasi penerus senantiasa berjalan dijalan yang lurus dan jalan yang diridho’i oleh Allah SWT.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Ruum,30 : 30)
Generasi penerus diharapkan dapat berbuat dengan sesuatu yang terus dan terus semakin baik, semakin lurus dan semakin tha’at kepada Allah yang Maha Agung. Dialah yang telah menciptakan seluruh alam raya dengan segala kejadian yang ada diatasnya.
Dia pula yang menentukan tambahan nikmat atau tambahan siksa kepada hamba-hambaNya, bila kehidupan semakin melaju kepada kesholihan, maka Allah akan balas dengan kenikmatan yang berlipat-lipat, sebaliknya bila kehidupan semakin melaju kepada kejahatan, maka ujian, siksa dan azab akan datang silih berganti. Semuanya sesuai dengan janjiNya kepada Kita
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah,2: 277)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ……………(QS. Ali-’Imran,3: 110)
Keikhlasan telah membuahkan kebahagiaan yang kekal di dunia dan di akherat, namun untuk menjadi manusia yang ikhlash, membutuhkan kesabaran. Semoga Allah memberi kita semua kesabaran.
Optimisme melihat umur dapat diawali dengan membuat sebuah kesadaran tentang rangkaian besar kehidupan, sejak dari jaman pra sejarah hingga jaman yang akan datang hingga hari Qiyamat. Tidak lebih kita adalah manusia- manusia pengisi sepenggal kecil sejarah, dengan peran yang sangat-sangat kecil.
Ketika kita dengan bersemangat belajar sejarah tentang orang-orang yang telah lalu, maka kitapun tersadar bahwa kita adalah bagian dari sebuah rantai sejarah yang terhubung yang demikian panjang berabad abad yang lalu dan berabad-abad yang akan datang. Sepenggal sejarah telah kita huni, setitik kecil waktu dari seluruh rangkaian panjang rantai kehidupan.
Kita akan menjadi tenteram bila kita bisa melihat sejarah yang ada dibelakang kita sebagai sesuatu yang bermanfaat sebagaimana firman Allah
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. Yuusuf, 12:111)
Sunatullah yang terbentang dibelakang kita telah dijadikan Allah sebagai bekas-bekas yang menggores kuat tentang sebuah kepastian, bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan akan mendapat kemuliaan dari Allah dan orang-orang yang berbuat kejahatan akan mendapat kehinaan atas perbuatannya sendiri.
Bagaimana manusia bisa melihat kedalam pandangan yang lebih luas dan lebih besar, melihat Allah Tuhan Yang Maha Agung telah membuat sebuah sejarah yang demikian besar, jenis dan ragamnya. Dan apa yang bisa kita lakukan hanyalah terkagum-kagum dengannya.
Segala puji bagi Allah Dialah yang menunjuki kita sehingga kita mampu menyadari siapa diri kita yang dho’if ini. Segala puji bagi Allah atas segala nikmatnya sehingga kita dicintakan kepadanya untuk menempuh jalan kesholihan di sepanjang perjalanan hidup kita.
Dijaman inipun kita kadang masih melihat para veteran pejuang 45, yang senantiasa bermuka cerah dan bahagia, walaupun kesana kemari hanya mengendarai sepeda kayuh, sering mereka tersilaukan oleh lampu-lampu mobil generasi penerus yang berseliweran di jalan-jalan tanpa menyapa mereka.
Kebahagiaan yang tidak bisa terbeli, pahala tersembunyi dari amal-amal yang tersembunyi yang dibalas oleh Allah dengan balasan berlipat ganda. Amal yang ikhlash, amal yang hanya diperuntukkan mencari ridho Allah, telah mampu menumbuhkan kebahagiaan dalam jiwa para veteran yang semakin uzur dan semakin lemah fisiknya.
Segala puji bagi Allah, secercah harapan dan do’a-do’a yang senantiasa dilantunkan disaat-saat bermunajad kepada Allah, semoga generasi penerus senantiasa berjalan dijalan yang lurus dan jalan yang diridho’i oleh Allah SWT.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Ruum,30 : 30)
Generasi penerus diharapkan dapat berbuat dengan sesuatu yang terus dan terus semakin baik, semakin lurus dan semakin tha’at kepada Allah yang Maha Agung. Dialah yang telah menciptakan seluruh alam raya dengan segala kejadian yang ada diatasnya.
Dia pula yang menentukan tambahan nikmat atau tambahan siksa kepada hamba-hambaNya, bila kehidupan semakin melaju kepada kesholihan, maka Allah akan balas dengan kenikmatan yang berlipat-lipat, sebaliknya bila kehidupan semakin melaju kepada kejahatan, maka ujian, siksa dan azab akan datang silih berganti. Semuanya sesuai dengan janjiNya kepada Kita
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah,2: 277)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ……………(QS. Ali-’Imran,3: 110)
Keikhlasan telah membuahkan kebahagiaan yang kekal di dunia dan di akherat, namun untuk menjadi manusia yang ikhlash, membutuhkan kesabaran. Semoga Allah memberi kita semua kesabaran.
Senin, 11 Oktober 2010
PUISI JALALUDIN RUMI
PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
Puisi cinta rumi
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
KARENA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.
KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
Read more: http://zoftpc.com/nuansa-islami/puisi-sufi-jalaludin-rumi/#ixzz120hAamUW
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
Puisi cinta rumi
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
KARENA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.
KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
Read more: http://zoftpc.com/nuansa-islami/puisi-sufi-jalaludin-rumi/#ixzz120hAamUW
Syair Rabi’ah Al Adawiyah
Cinta
Cinta itu..
pagarnya api bergunung rindu
hamparan kasih berbaur dendam
berahi kesumat mantra dingin malam
mencari… keasyikan
sendu senjakala
merobek jiwa resah
bagai esuk tak mungkin hadir
Cinta itu….
Mulus jiwanya
hening sukma nya
beku firasat nya
segala nya
hanya Dia
Cinta itu…
Buta kesedaran siang
mentari terbit dinihari
bulan kesiangan mencari si pungguk
menari berkaca jiwa gelora
Panahan arjuna benar-benar terasa
Cinta itu…
hangat dan hidup
hidup dengan Nya
lalu… di sini
aku lemas dengan Nya.
1
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mua
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu
2
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
3
Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku
4
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakana
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki
5
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu
6
Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau
7
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
O, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu
8
Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”
9
Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika akku telah memenuhiMu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
Cinta itu..
pagarnya api bergunung rindu
hamparan kasih berbaur dendam
berahi kesumat mantra dingin malam
mencari… keasyikan
sendu senjakala
merobek jiwa resah
bagai esuk tak mungkin hadir
Cinta itu….
Mulus jiwanya
hening sukma nya
beku firasat nya
segala nya
hanya Dia
Cinta itu…
Buta kesedaran siang
mentari terbit dinihari
bulan kesiangan mencari si pungguk
menari berkaca jiwa gelora
Panahan arjuna benar-benar terasa
Cinta itu…
hangat dan hidup
hidup dengan Nya
lalu… di sini
aku lemas dengan Nya.
1
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mua
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu
2
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
3
Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku
4
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakana
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki
5
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu
6
Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau
7
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
O, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu
8
Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”
9
Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika akku telah memenuhiMu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
SYAIR SYAIR CINTA
Para sufi seringkali menggunakan metafora pengalaman batin mereka dengan sejumlah syair yang teramat indah, mengingat, syathahat atau kata-kata jadzabiyahnya sulit diuraikan dengan bahasa formal. Di bawah ini sejumlah contoh yang digunakan oleh Abul Qasim al-Qusyairi dalam menjelaskan sejumlah terminologi tasawuf melalui beberapa syair:
Waktu
Setiap hari ia lewat merengkuh tanganku
memberikan sesal dalam hatiku
kemudian, berlalu.
Seperti penghuni neraka
Jika kulit-kulitnya terpanggang
kembali pula kulit-kulit itu
untuk sbuah derita panjang
Bukanlah orang mati itu
istirahat seperti mayat
Kematian adalah
mati kehidupannya.
(Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq)
Haibah Dan Uns
Aku datangi
Aku tak mengerti
Dari mana
Siapa
Aku
Melainkan yang dikatakan orang-orang
pada diriku, pada jenisku
Aku datangi jin dan manusia
Lalu tak kutemui siapa pun
Lantas kuatangi diriku.
Tiba-tiba bisikan halus dalam kalbuku:
Amboi, siapakah yang tahu sebab-sebab yang lebih luhur
wujudnya
toh ia bersukaria dengan kehinaan yang sesat
dan dengan manusia
Kalau engkau dari kalangan sirna yang hakiki
Pastikan engkau ghaib dari semesta, arasy dan kursy
Padahal dirimu jauh dari Haal bersama Allah
Jauh dari berdzikir
Lebih pada Jin dan Manusia.
(Abu Said al-Kharraz)
Wujd (Ekstase)
Gelas yang dibasahi air
karena cemerlang beningnya
Lalu mutiara yang tumbuh dari bumi emas
Sementara kaum Sufi menycikan karena kagum
pada cahaya air dalam api dari anggur yang ranum
yang diwarisi ´Aad dari negeri Iram
sebagai simpanan Kisra
Sejak nenek moyangnya.
(Abu Bakr asy-Syibly)
Jam Dan Farq
Engkau wujudkan Nyata-Mu
dalam rahasiaku
Lisanku munajat kepada-Mu
Lalu kita berkumpul bagi makna-makna
Berpisah bagi makna-makna pula
Jika Gaib-Mu adalah Keagungan dari lintas mataku
Toh Engkau buat serasi dari dalam yang mendekat padaku.
(Junaid al-Baghdady)
Fana’ Dan Baqa’
Ada kaum yang tersesat di padang gersang
Ada pula yang tersesat di padang cintanya
Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total
Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya.
(Syair yang sering dikutip para sufi).
Sadar Dan Mabuk
Kesadaranmu dari KataKu
adalah sinambung
Dan mabukmu dari bagianKu
menyilakan teguk minuman
Tak bosan-bosan peminumnya
Tak bosan-bosan peneguknya
Menyerah pada sudut piala
yang memabukkan jiwanya.
Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala
Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala
Ada dua kemabukan bagiku
dan hanya dua penyesal hanya satu
Yang diperuntuukan bagi mereka
hanya untukku.
Dua mabuk kepayang
Mabuk cinta
Mabuk abadi
Ketika siuman
Segalanya bugar kembali.
am syair lain tentang Mabuk Ilahi ini para Sufi sering mengutip syair, sbb:
Pabila pagi cerah dengan kejora citanya
itulah keserasian
Antara kemabukan dan kesukacitaan.
bawah ini masih seputar Rasa Mabuk Ilahi:
Dzauq Dan Syurb
Gelas minuman adalah susuan kita
Kalau tak kita rasa
Tak hidup kita
Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah”
Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa?
Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas
Tuntas habis, tak puas pula
dahaga.
Syair-Syair Al Hallaj
Ana Al-Haqq, Al-Hallaj
Aku adalah Dia yang kucinta dan
Dia yang kucinta adalah aku
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh.
Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,
dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku
Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,
membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang.
Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya,
dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum.
Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku,
sebagaimana anggur disatukan dengan air murni.
Jika sesuatu menyentuh Engkau,
ia menyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku
Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.
Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah
tidak menyela-Nya, daripada tidak
bersaing dengan Dia dalam hal
keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia,
ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia,
kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia,
atas tidak membayangi Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia,
didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia,
dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia,
ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian
tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia
mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.
Di dalam kemuliaan tiada aku,
atau Engkau atau kita,
Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.
Fana’i Fana’i Fana’
Kehinaanku adalah KemuliaanMu
Kehilanganku adalah KerinduanMu
Ketiadaanku adalah KeabadianMu
Kepedihanku adalah CintaMu
Kekuranganku adalah KelebihanMu
Kesendirianku adalah pertemuanku denganMu
Kematianku adalah kebangkitanMu
Kebisuanku adalah TitahMu
Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku…
Warna Agama
“Chinese Art and Greek Art”
Rasul pernah berkata, “Ada orang-orang yang melihatku
di dalam cahaya yang sama seperti aku melihat mereka.
Kami adalah satu.
Walau tak terhubung oleh tali apapun,
walau tak menghafal buku dan kebiasaan,
kami meminum air kehidupan bersama-sama.”
Inilah sebuah kisah
tentang misteri yang tersimpan:
Sekelompok Tiongkok mengajak sekelompok Yunani
bertengkar tentang siapa dari mereka
adalah pelukis yang terhebat.
Lalu raja berkata, “Kita buktikan ini dengan debat.”
Tiongkok memulai perdebatan.
Tapi Yunani hanya diam, mereka tak suka perdebatan.
Tiongkok lalu meminta dua ruangan
untuk membuktikan kehebatan lukisan mereka,
dua ruang yang saling menghadap
terpisah hanya oleh tirai.
Tiongkok meminta pada raja
beberapa ratus warna lagi, dengan segala jenisnya.
Maka setiap pagi, mereka pergi
ke tempat penyimpanan pewarna kain
dan mengambil semua yang ada.
Yunani tidak menggunakan warna,
“warna bukanlah lukisan kami.”
Masuklah mereka ke ruangannya
lalu mulai membersihkan dan menggosok dindingnya.
Setiap hari, setiap saat, mereka membuat
dinding-dindingnya lebih bersih lagi,
seperti bersihnya langit yang terbuka.
Ada sebuah jalan yang membawa semua warna
menjadi ‘warna tak lagi ada’. Ketahuilah,
seindah-indahnya berbagai jenis warna
di awan dan langit, semua berasal dari
sempurnanya kesederhanaan matahari dan bulan.
Tiongkok telah selesai, dan mereka sangat bangga
tambur ditabuh dalam kesenangan
dengan selesainya lukisan agung mereka.
Waktu raja memasuki ruangan, terpana dia
karena keindahan warna dan seluk-beluknya.
Lalu Yunani menarik tirai yang memisahkan ruangan mereka.
Dan tampaklah bayangan lukisan Tiongkok dan semua pelukisnya
berkilauan terpantul pada dindingnya yang kini bagaikan cermin bening,
seakan mereka hidup di dalam dinding itu.
Bahkan lebih indah lagi, karena
tampaknya mereka selalu berubah warna.
Seni lukis Yunani itulah jalan sufi.
Jangan hanya mempelajarinya dari buku.
Mereka membuat cintanya bening, dan lebih bening.
Tanpa hasrat, tanpa amarah. Dalam kebeningan itu
mereka menerima dan memantulkan kembali
lukisan dari setiap potong waktu,
dari dunia ini, dari gemintang, dari tirai penghalang.
Mereka mengambil jalan itu ke dalam dirinya,
sebagaimana mereka melihat
melalui beningnya Cahaya
yang juga sedang melihat mereka semua.
Selepas Ekstase (Junaid al-Baghdady)
Orang-orang menyebutku Sufi, saat kukata
Darahku terdiri dari Allah. Seluruh bulu romaku
Bakal masuk Surga. Dan bagai Rabi’ah : kutaktakut Neraka
O,mata mereka berbinar. Syahwat mereka nanar
Inilah susahnya hidup di tengah-tengah masyarakat keledai
Sebab terlalu silau dan terpukau oleh matahari bumi
Mereka tak sekalipun membutuhkan tongkat Musa
Sebab mereka berjubah Al-Hallaj. Dan puas menari
Dalam irama khusu’ Rumi
Hu, hu,hu,… … …
Aku stres, wahai kekasih. Kehilangan kata-kata
Di samudra kalimat-Mu. Aku menjadi gila pada suatu hari
Berteriak disudut-sudut kota yang hangus oleh nista
Ingin lari dari kungkungan para keledai. Ingin mencari
mukjizat Nabi : mendaki Tursina-Mu
berharap nemu tongkat gembala, lalu ngangon keledai dungu itu
di padang-padang kebenaran yang telah mereka lupakan
… … assalamu’aika !
kuketuk pintu Kau dalam ekstase panjang. Rabbi, anta maksudi
mereka makin terpukau. Hu, hu, hu, … …
merekamnya dipita-pita kaset. Memutarnya dikedai-kedai kopi
atau diatas pentas puisi. Menenggelamkam diri
dalam kebahagiaan semu di lautan yang tak mereka pahami
sembari mengunyah dunia
: “Pinjami aku tongkatmu, Musa
biar kubelah laut kebodohan
yang jadi batas kebenaran
melangkahi rumah nurani
di kedalaman samudera hati.”
Aku gila, wahai Kekasih. Aku gila !!
Tapi mereka keledai semakin tak sadarkan diri
Mengumbar gairah duniawisepanjang hari. Hu, hu, hu, … …
Menari-nari Rumi. “Ngigau jadi Rabi’ah
Tak takut Neraka, tak butuh Surga
Mereka tegang dalam birahi. Kemaluannya menerobos hijab
Dan tak lagi mampu menyimpan rahasia. Menggelinding
Dan pamer di panggung-panggung kolosal sekaligus murahan
Mendengus sana sini. Ngiler kesana kemari hingga puncak orgasme
Kian menjauhi bukit Tursina yang menyimpan cahaya
Tambah peduli pada kalimat ekstaseku
Sambil histeris menoreh daging diri mereka kaligrafi
Yang kehilangan makna : Allah, Allah, Allah, … …
Aku gila sekaligus takut. Rabbi !
Mereka mengeja bibirku sebagai Kitab Suci : anta maksudi
Mereka membaptisku sebagai Sufi Sejati. Mereka ingin menyatu
Keledai itu mengunyahku santai-santai bagai mngunyah dunia busuk ini
: “Pinjami aku wahai Musa
walau sebentar tongkat saktimu. Biar kungebut
mendaki bukit-bukti kehidupan para keledai
yang tengah asyik bersenggama dengan dunia
yang teler tanpa ingat akan cahaya di Tursina.”
O, ekstaseku direkam dalam berlusin pita
Dibuat makalah : didiskusikan dengan sejumlah seponsor
Dibumbui referensi busuk duniawi. Dijadikan nara sumber
Dibedah dari berbagai sudut ilmiah semu di hotel brbintang
Hu, hu, hu, … …
Mereka yang mengaku anak cucu sufi itu larut
Sambil memangku para betina. Menjelma menjadi binatang
Yang belajar bicara macam manusia. Membuat kesimpulan
Tentang perlunya sejarah baru yang baku
O, mereka makin lepas landas. Mengingkari banjir bandang
Yag menyelamatkan Nuh. Mengingkari kulit mulus Yunus
Yang terhindar dari runcingnya gigi ikan buas
Mengingkari azab. Mengingkari angin, petir dan bumi
Yang berguncang. O, aku menyaksikan
Wajah-wajah kaum A’ad dan Tsamud di tengah-tengah mereka
Aku seperti tengah menonton Qorun dan Fir’aun berpidato di mimbar
Aku bagai sedang diracuni puisi Ubay bin Kalaf yang berapi-api
Maka aku berteriak keras-keras terhadap mereka. Mencaci-maki
Mengasa ayat-ayat suci jadi pedang yang tajam
Dan menuding-nuding kewajah mereka dengan rasa jijik
O, para keledai itu sangat profesional dengan peranannya
Tak sedikitpun gentar, malah sebaliknya. Mereka kini mengamuk
Ke arahku, wahai Kekasih. Sekejap membuatku terpana
Bagai menyaksikan reinkarnasi penderitaan Nabai-Nabi
O, langit-Mu menggelarkan episode masa-lalu. Ada wajah Zakariya
Yang digergaji. Ada wajah Isa yang disalib
Dan tangan-Mu menyibak hijab dalam potret nurani: Langit
Diserbu darah suci mereka. Lapis bumi teratas merubah diri jadi sayap.
Membawa terbang kebenaran ke gerbang mahligai-Nya
Dan al-Hallaj merintih dibanjir Tigris yang dia ciptakan
Dan Rabi’ah mati diatas sajjadah kesederhanaan
Ditikam cinta dan airmata ketakutan.
Begitu lama kutunggu akhir kegilaan ini, wahai Kekasih
Sebuah penantian yang panjang yang nyaris membuatku bosan.
Sambil mencatat semua tingkah-Mu terhadapku. Malam-malam Enkau menarik
selimut tidurku dengan sebuah bisikan itu ke itu : “Bangunlah
Aku menanti kau di langit pertama-Ku.” Lantas aku
menggeliat membuang tahu dunia di kedua pinggir mata hatiku
Menepis mimpi-mimpi masyarakat yang melenakan sejak awal malam
Membasuh semua kepalsuan dengan bening air suci Kau.
O, didalam diri aku ambruk Sujudku basah
Di tas sajjadah bumi-Mu. Menikmati batin
Yang kini sejuk tersiram kasturi cinta nurani tatkala suluk
(saat kuterjaga, jasadku jadi kelaparan
selepas ekstase daku mencakar-cakar ladang dunia buat kehidupan).
Pecinta Sejati (Syair Muhammad Zuhdi Saad)
Kekasih Tuhan itu sakit di dunia ini,
Penderitaannya tak kunjung seda,
Kesedihannya satu-satunya pelipur hatinya,
Barangsiapa benar-benar mencintai Pencipta Agung …
Berkelana ke seluruh dunia bersama-Nya,
Di dalam pikiran-Nya
Dan di karuniai penglihatan akan Dia.
Seputar Rasa Mabuk Ilahi: Syair Rabiah Asy Syamiyah Al Adawiyah
Dzauq Dan Syurb
Gelas minuman adalah susuan kita
Kalau tak kita rasa
Tak hidup kita
Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah”
Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa?
Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas
Tuntas habis, tak puas pula
dahaga.
Tentang Mabuk Ilahi para Sufi sering mengutip syair
Pabila pagi cerah dengan kejora citanya
itulah keserasian
Antara kemabukan dan kesukacitaan.
Sadar Dan Mabuk
Kesadaranmu dari KataKu
adalah sinambung
Dan mabukmu dari bagianKu
menyilakan teguk minuman
Tak bosan-bosan peminumnya
Tak bosan-bosan peneguknya
Menyerah pada sudut piala
yang memabukkan jiwanya.
Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala
Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala
Ada dua kemabukan bagiku
dan hanya dua penyesal hanya satu
Yang diperuntukkan bagi mereka
hanya untukku.
Dua mabuk kepayang
Mabuk cinta
Mabuk abadi
Ketika siuman
Segalanya bugar kembali.
Fana’ Dan Baqa’ (Syair yang sering dikutip para sufi).
Ada kaum yang tersesat di padang gersang
Ada pula yang tersesat di padang cintanya
Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total
Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya.
Haal
Kalau tidak menempati, pasti bukan Haal
Setiap yang menempati
Pasti hilang
Lihatlah bayangan sampai ujungnya
Berkurang ketika ia memanjang.
Syekh Abul Hasan al-Kharqani qs
Aku bukanlah seorang rahib (pertapa).
Aku bukan seorang zahid (asketis).
Aku bukanlah seorang khatib (penceramah).
Aku bukanlah seorang Sufi.
Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Esa, dan aku menyatu dalam Keesaan-Mu.
TIPUAN PALSU
Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,
dan membincangkan manusia-manusia yang terkena
tipunya.
Bagi mereka,
Orang sepertiku tampak amat tak berharga.
Aku disamakan olehnya,
dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.
MENCINTAI AKHIRAT
Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,
Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,
Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,
kepada duniamu itu.
Karena kelak engkau akan berpelukan,
Dengan bidadari di surga.
Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,
maka hindarilah jalan menuju api neraka.
RENDAH HATI
Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,
Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung
dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,
dan tak berkendaraan.
Tanganku pun kosong dan,
jalan ke sana amat mengerikan.
TENTANG CINTA
Engkau durhaka kepada Allah,
dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya,
pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta,
Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.
Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,
setiap saat dan tak ada rasa syukur,
yang engkau panjatkan kepada-Nya.
KEPUASAN (QANA’AH)
Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,
lalu kupegang erat-erat ujungnya.
Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,
dan memerintah bak seorang raja.
ANUGRAH ALLAH
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.
Waktu
Setiap hari ia lewat merengkuh tanganku
memberikan sesal dalam hatiku
kemudian, berlalu.
Seperti penghuni neraka
Jika kulit-kulitnya terpanggang
kembali pula kulit-kulit itu
untuk sbuah derita panjang
Bukanlah orang mati itu
istirahat seperti mayat
Kematian adalah
mati kehidupannya.
(Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq)
Haibah Dan Uns
Aku datangi
Aku tak mengerti
Dari mana
Siapa
Aku
Melainkan yang dikatakan orang-orang
pada diriku, pada jenisku
Aku datangi jin dan manusia
Lalu tak kutemui siapa pun
Lantas kuatangi diriku.
Tiba-tiba bisikan halus dalam kalbuku:
Amboi, siapakah yang tahu sebab-sebab yang lebih luhur
wujudnya
toh ia bersukaria dengan kehinaan yang sesat
dan dengan manusia
Kalau engkau dari kalangan sirna yang hakiki
Pastikan engkau ghaib dari semesta, arasy dan kursy
Padahal dirimu jauh dari Haal bersama Allah
Jauh dari berdzikir
Lebih pada Jin dan Manusia.
(Abu Said al-Kharraz)
Wujd (Ekstase)
Gelas yang dibasahi air
karena cemerlang beningnya
Lalu mutiara yang tumbuh dari bumi emas
Sementara kaum Sufi menycikan karena kagum
pada cahaya air dalam api dari anggur yang ranum
yang diwarisi ´Aad dari negeri Iram
sebagai simpanan Kisra
Sejak nenek moyangnya.
(Abu Bakr asy-Syibly)
Jam Dan Farq
Engkau wujudkan Nyata-Mu
dalam rahasiaku
Lisanku munajat kepada-Mu
Lalu kita berkumpul bagi makna-makna
Berpisah bagi makna-makna pula
Jika Gaib-Mu adalah Keagungan dari lintas mataku
Toh Engkau buat serasi dari dalam yang mendekat padaku.
(Junaid al-Baghdady)
Fana’ Dan Baqa’
Ada kaum yang tersesat di padang gersang
Ada pula yang tersesat di padang cintanya
Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total
Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya.
(Syair yang sering dikutip para sufi).
Sadar Dan Mabuk
Kesadaranmu dari KataKu
adalah sinambung
Dan mabukmu dari bagianKu
menyilakan teguk minuman
Tak bosan-bosan peminumnya
Tak bosan-bosan peneguknya
Menyerah pada sudut piala
yang memabukkan jiwanya.
Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala
Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala
Ada dua kemabukan bagiku
dan hanya dua penyesal hanya satu
Yang diperuntuukan bagi mereka
hanya untukku.
Dua mabuk kepayang
Mabuk cinta
Mabuk abadi
Ketika siuman
Segalanya bugar kembali.
am syair lain tentang Mabuk Ilahi ini para Sufi sering mengutip syair, sbb:
Pabila pagi cerah dengan kejora citanya
itulah keserasian
Antara kemabukan dan kesukacitaan.
bawah ini masih seputar Rasa Mabuk Ilahi:
Dzauq Dan Syurb
Gelas minuman adalah susuan kita
Kalau tak kita rasa
Tak hidup kita
Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah”
Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa?
Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas
Tuntas habis, tak puas pula
dahaga.
Syair-Syair Al Hallaj
Ana Al-Haqq, Al-Hallaj
Aku adalah Dia yang kucinta dan
Dia yang kucinta adalah aku
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh.
Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,
dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku
Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,
membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang.
Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya,
dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum.
Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku,
sebagaimana anggur disatukan dengan air murni.
Jika sesuatu menyentuh Engkau,
ia menyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku
Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.
Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah
tidak menyela-Nya, daripada tidak
bersaing dengan Dia dalam hal
keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia,
ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia,
kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia,
atas tidak membayangi Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia,
didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia,
dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia,
ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian
tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia
mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.
Di dalam kemuliaan tiada aku,
atau Engkau atau kita,
Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.
Fana’i Fana’i Fana’
Kehinaanku adalah KemuliaanMu
Kehilanganku adalah KerinduanMu
Ketiadaanku adalah KeabadianMu
Kepedihanku adalah CintaMu
Kekuranganku adalah KelebihanMu
Kesendirianku adalah pertemuanku denganMu
Kematianku adalah kebangkitanMu
Kebisuanku adalah TitahMu
Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku…
Warna Agama
“Chinese Art and Greek Art”
Rasul pernah berkata, “Ada orang-orang yang melihatku
di dalam cahaya yang sama seperti aku melihat mereka.
Kami adalah satu.
Walau tak terhubung oleh tali apapun,
walau tak menghafal buku dan kebiasaan,
kami meminum air kehidupan bersama-sama.”
Inilah sebuah kisah
tentang misteri yang tersimpan:
Sekelompok Tiongkok mengajak sekelompok Yunani
bertengkar tentang siapa dari mereka
adalah pelukis yang terhebat.
Lalu raja berkata, “Kita buktikan ini dengan debat.”
Tiongkok memulai perdebatan.
Tapi Yunani hanya diam, mereka tak suka perdebatan.
Tiongkok lalu meminta dua ruangan
untuk membuktikan kehebatan lukisan mereka,
dua ruang yang saling menghadap
terpisah hanya oleh tirai.
Tiongkok meminta pada raja
beberapa ratus warna lagi, dengan segala jenisnya.
Maka setiap pagi, mereka pergi
ke tempat penyimpanan pewarna kain
dan mengambil semua yang ada.
Yunani tidak menggunakan warna,
“warna bukanlah lukisan kami.”
Masuklah mereka ke ruangannya
lalu mulai membersihkan dan menggosok dindingnya.
Setiap hari, setiap saat, mereka membuat
dinding-dindingnya lebih bersih lagi,
seperti bersihnya langit yang terbuka.
Ada sebuah jalan yang membawa semua warna
menjadi ‘warna tak lagi ada’. Ketahuilah,
seindah-indahnya berbagai jenis warna
di awan dan langit, semua berasal dari
sempurnanya kesederhanaan matahari dan bulan.
Tiongkok telah selesai, dan mereka sangat bangga
tambur ditabuh dalam kesenangan
dengan selesainya lukisan agung mereka.
Waktu raja memasuki ruangan, terpana dia
karena keindahan warna dan seluk-beluknya.
Lalu Yunani menarik tirai yang memisahkan ruangan mereka.
Dan tampaklah bayangan lukisan Tiongkok dan semua pelukisnya
berkilauan terpantul pada dindingnya yang kini bagaikan cermin bening,
seakan mereka hidup di dalam dinding itu.
Bahkan lebih indah lagi, karena
tampaknya mereka selalu berubah warna.
Seni lukis Yunani itulah jalan sufi.
Jangan hanya mempelajarinya dari buku.
Mereka membuat cintanya bening, dan lebih bening.
Tanpa hasrat, tanpa amarah. Dalam kebeningan itu
mereka menerima dan memantulkan kembali
lukisan dari setiap potong waktu,
dari dunia ini, dari gemintang, dari tirai penghalang.
Mereka mengambil jalan itu ke dalam dirinya,
sebagaimana mereka melihat
melalui beningnya Cahaya
yang juga sedang melihat mereka semua.
Selepas Ekstase (Junaid al-Baghdady)
Orang-orang menyebutku Sufi, saat kukata
Darahku terdiri dari Allah. Seluruh bulu romaku
Bakal masuk Surga. Dan bagai Rabi’ah : kutaktakut Neraka
O,mata mereka berbinar. Syahwat mereka nanar
Inilah susahnya hidup di tengah-tengah masyarakat keledai
Sebab terlalu silau dan terpukau oleh matahari bumi
Mereka tak sekalipun membutuhkan tongkat Musa
Sebab mereka berjubah Al-Hallaj. Dan puas menari
Dalam irama khusu’ Rumi
Hu, hu,hu,… … …
Aku stres, wahai kekasih. Kehilangan kata-kata
Di samudra kalimat-Mu. Aku menjadi gila pada suatu hari
Berteriak disudut-sudut kota yang hangus oleh nista
Ingin lari dari kungkungan para keledai. Ingin mencari
mukjizat Nabi : mendaki Tursina-Mu
berharap nemu tongkat gembala, lalu ngangon keledai dungu itu
di padang-padang kebenaran yang telah mereka lupakan
… … assalamu’aika !
kuketuk pintu Kau dalam ekstase panjang. Rabbi, anta maksudi
mereka makin terpukau. Hu, hu, hu, … …
merekamnya dipita-pita kaset. Memutarnya dikedai-kedai kopi
atau diatas pentas puisi. Menenggelamkam diri
dalam kebahagiaan semu di lautan yang tak mereka pahami
sembari mengunyah dunia
: “Pinjami aku tongkatmu, Musa
biar kubelah laut kebodohan
yang jadi batas kebenaran
melangkahi rumah nurani
di kedalaman samudera hati.”
Aku gila, wahai Kekasih. Aku gila !!
Tapi mereka keledai semakin tak sadarkan diri
Mengumbar gairah duniawisepanjang hari. Hu, hu, hu, … …
Menari-nari Rumi. “Ngigau jadi Rabi’ah
Tak takut Neraka, tak butuh Surga
Mereka tegang dalam birahi. Kemaluannya menerobos hijab
Dan tak lagi mampu menyimpan rahasia. Menggelinding
Dan pamer di panggung-panggung kolosal sekaligus murahan
Mendengus sana sini. Ngiler kesana kemari hingga puncak orgasme
Kian menjauhi bukit Tursina yang menyimpan cahaya
Tambah peduli pada kalimat ekstaseku
Sambil histeris menoreh daging diri mereka kaligrafi
Yang kehilangan makna : Allah, Allah, Allah, … …
Aku gila sekaligus takut. Rabbi !
Mereka mengeja bibirku sebagai Kitab Suci : anta maksudi
Mereka membaptisku sebagai Sufi Sejati. Mereka ingin menyatu
Keledai itu mengunyahku santai-santai bagai mngunyah dunia busuk ini
: “Pinjami aku wahai Musa
walau sebentar tongkat saktimu. Biar kungebut
mendaki bukit-bukti kehidupan para keledai
yang tengah asyik bersenggama dengan dunia
yang teler tanpa ingat akan cahaya di Tursina.”
O, ekstaseku direkam dalam berlusin pita
Dibuat makalah : didiskusikan dengan sejumlah seponsor
Dibumbui referensi busuk duniawi. Dijadikan nara sumber
Dibedah dari berbagai sudut ilmiah semu di hotel brbintang
Hu, hu, hu, … …
Mereka yang mengaku anak cucu sufi itu larut
Sambil memangku para betina. Menjelma menjadi binatang
Yang belajar bicara macam manusia. Membuat kesimpulan
Tentang perlunya sejarah baru yang baku
O, mereka makin lepas landas. Mengingkari banjir bandang
Yag menyelamatkan Nuh. Mengingkari kulit mulus Yunus
Yang terhindar dari runcingnya gigi ikan buas
Mengingkari azab. Mengingkari angin, petir dan bumi
Yang berguncang. O, aku menyaksikan
Wajah-wajah kaum A’ad dan Tsamud di tengah-tengah mereka
Aku seperti tengah menonton Qorun dan Fir’aun berpidato di mimbar
Aku bagai sedang diracuni puisi Ubay bin Kalaf yang berapi-api
Maka aku berteriak keras-keras terhadap mereka. Mencaci-maki
Mengasa ayat-ayat suci jadi pedang yang tajam
Dan menuding-nuding kewajah mereka dengan rasa jijik
O, para keledai itu sangat profesional dengan peranannya
Tak sedikitpun gentar, malah sebaliknya. Mereka kini mengamuk
Ke arahku, wahai Kekasih. Sekejap membuatku terpana
Bagai menyaksikan reinkarnasi penderitaan Nabai-Nabi
O, langit-Mu menggelarkan episode masa-lalu. Ada wajah Zakariya
Yang digergaji. Ada wajah Isa yang disalib
Dan tangan-Mu menyibak hijab dalam potret nurani: Langit
Diserbu darah suci mereka. Lapis bumi teratas merubah diri jadi sayap.
Membawa terbang kebenaran ke gerbang mahligai-Nya
Dan al-Hallaj merintih dibanjir Tigris yang dia ciptakan
Dan Rabi’ah mati diatas sajjadah kesederhanaan
Ditikam cinta dan airmata ketakutan.
Begitu lama kutunggu akhir kegilaan ini, wahai Kekasih
Sebuah penantian yang panjang yang nyaris membuatku bosan.
Sambil mencatat semua tingkah-Mu terhadapku. Malam-malam Enkau menarik
selimut tidurku dengan sebuah bisikan itu ke itu : “Bangunlah
Aku menanti kau di langit pertama-Ku.” Lantas aku
menggeliat membuang tahu dunia di kedua pinggir mata hatiku
Menepis mimpi-mimpi masyarakat yang melenakan sejak awal malam
Membasuh semua kepalsuan dengan bening air suci Kau.
O, didalam diri aku ambruk Sujudku basah
Di tas sajjadah bumi-Mu. Menikmati batin
Yang kini sejuk tersiram kasturi cinta nurani tatkala suluk
(saat kuterjaga, jasadku jadi kelaparan
selepas ekstase daku mencakar-cakar ladang dunia buat kehidupan).
Pecinta Sejati (Syair Muhammad Zuhdi Saad)
Kekasih Tuhan itu sakit di dunia ini,
Penderitaannya tak kunjung seda,
Kesedihannya satu-satunya pelipur hatinya,
Barangsiapa benar-benar mencintai Pencipta Agung …
Berkelana ke seluruh dunia bersama-Nya,
Di dalam pikiran-Nya
Dan di karuniai penglihatan akan Dia.
Seputar Rasa Mabuk Ilahi: Syair Rabiah Asy Syamiyah Al Adawiyah
Dzauq Dan Syurb
Gelas minuman adalah susuan kita
Kalau tak kita rasa
Tak hidup kita
Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah”
Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa?
Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas
Tuntas habis, tak puas pula
dahaga.
Tentang Mabuk Ilahi para Sufi sering mengutip syair
Pabila pagi cerah dengan kejora citanya
itulah keserasian
Antara kemabukan dan kesukacitaan.
Sadar Dan Mabuk
Kesadaranmu dari KataKu
adalah sinambung
Dan mabukmu dari bagianKu
menyilakan teguk minuman
Tak bosan-bosan peminumnya
Tak bosan-bosan peneguknya
Menyerah pada sudut piala
yang memabukkan jiwanya.
Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala
Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala
Ada dua kemabukan bagiku
dan hanya dua penyesal hanya satu
Yang diperuntukkan bagi mereka
hanya untukku.
Dua mabuk kepayang
Mabuk cinta
Mabuk abadi
Ketika siuman
Segalanya bugar kembali.
Fana’ Dan Baqa’ (Syair yang sering dikutip para sufi).
Ada kaum yang tersesat di padang gersang
Ada pula yang tersesat di padang cintanya
Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total
Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya.
Haal
Kalau tidak menempati, pasti bukan Haal
Setiap yang menempati
Pasti hilang
Lihatlah bayangan sampai ujungnya
Berkurang ketika ia memanjang.
Syekh Abul Hasan al-Kharqani qs
Aku bukanlah seorang rahib (pertapa).
Aku bukan seorang zahid (asketis).
Aku bukanlah seorang khatib (penceramah).
Aku bukanlah seorang Sufi.
Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Esa, dan aku menyatu dalam Keesaan-Mu.
TIPUAN PALSU
Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,
dan membincangkan manusia-manusia yang terkena
tipunya.
Bagi mereka,
Orang sepertiku tampak amat tak berharga.
Aku disamakan olehnya,
dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.
MENCINTAI AKHIRAT
Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,
Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,
Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,
kepada duniamu itu.
Karena kelak engkau akan berpelukan,
Dengan bidadari di surga.
Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,
maka hindarilah jalan menuju api neraka.
RENDAH HATI
Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,
Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung
dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,
dan tak berkendaraan.
Tanganku pun kosong dan,
jalan ke sana amat mengerikan.
TENTANG CINTA
Engkau durhaka kepada Allah,
dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya,
pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta,
Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.
Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,
setiap saat dan tak ada rasa syukur,
yang engkau panjatkan kepada-Nya.
KEPUASAN (QANA’AH)
Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,
lalu kupegang erat-erat ujungnya.
Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,
dan memerintah bak seorang raja.
ANUGRAH ALLAH
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.
Minggu, 19 September 2010
dear ALLAH
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kadang aku tak kuat menghadapi hidup ini
yang kadang ku tak tau cara menghadapinya...
kadang ku muak dengan segala kemunafikan...
tapi belaian lembutmu Ya Allah ...menyadarkanku
Maafkan Ya Allah ..hambaMu yang suka tak tau berterima kasih ini
selalu lupa bersyukur atas segala nikmat yang Kau berikan
Selalu melihat ke atas daripada ke bawah...
SElalu ingin mengakhiri hidup daripada meneruskan hidup
Padahal dengan hidup ini...
Kuharap bisa berbuat sedikit lagi utk sesama..walau hanya seujung kuku
menabung supaya bisa menemuiMu
Terima kasih Ya Allah ....atas hidup ini
Terus bimbing aku Ya Allah ...Supaya aku tidak tersesat ...
Kadang aku tak kuat menghadapi hidup ini
yang kadang ku tak tau cara menghadapinya...
kadang ku muak dengan segala kemunafikan...
tapi belaian lembutmu Ya Allah ...menyadarkanku
Maafkan Ya Allah ..hambaMu yang suka tak tau berterima kasih ini
selalu lupa bersyukur atas segala nikmat yang Kau berikan
Selalu melihat ke atas daripada ke bawah...
SElalu ingin mengakhiri hidup daripada meneruskan hidup
Padahal dengan hidup ini...
Kuharap bisa berbuat sedikit lagi utk sesama..walau hanya seujung kuku
menabung supaya bisa menemuiMu
Terima kasih Ya Allah ....atas hidup ini
Terus bimbing aku Ya Allah ...Supaya aku tidak tersesat ...
Jumat, 17 September 2010
GIRLS BABY NAME
GIRLS BABY NAME
A
Abir (abeer – keharuman)
Adiba (adeeba – beradab / berbudaya)
Afaf (afaaf – kemurnian / kesopanan)
Afia (aafiya-vigour/vitality)
Afifa (afeefa-jujur, tegak)
Ahlam (ahlaam – mimpi)
Amal (hope)
Amira (Ameera – putri)
Anbar (ambar – kamper)
Areej (aroma)
Arwa (puas, menyenangkan, segar)
Azhaar (bunga)
Azizah (azeeza – Sayang / kuat)
Azra (azraa – perawan – digunakan untuk Maryam / Maria)
B
Badar (bulan purnama)
Badriya (bulan purnama-wali)
Bahia (bahiya – manis)
Bahija (baheeja – bahagia)
Bahja (kebahagiaan)
Balighah (baleegha – fasih)
Banan (banaan-ujung jari)
Barirah (bareera-saleh, baik)
Basha’ir (bashaaer-kabar gembira)
Bashasha (bashaasha-keceriaan)
Bashira (basheera-laporan rapi, baik)
Basima (baseema-tersenyum)
Batul (batool – bersih)
Bilqis (bilqees – nama ratu Sheeba yang menjadi Muslim di
waktu Salomo)
Budur (bulan purnama)
Bushra (baik, rapi)
Badai (jamak Badia, heran, kagum)
Badiha (Insight, perseptif fakultas)
Badiyah (Desert; Binti al-Ghaylan begitu Saqafi bernama; ia adalah dari Taif)
Badr (Bulan purnama keempat belas malam)
Badriyah (seperti bulan Full)
Badrun Nisa (Satu bulan dari perempuan)
Baha (Kecantikan, kemuliaan, kemuliaan, kebesaran, cahaya)
Bahar (Spring, mekar)
Bahar Bano (Blooming putri)
Baheera (Dazzling, cemerlang)
Bahija (Senang, bahagia, gembira, senang, menyenangkan, ceria)
Buhairah (Brilliant, hebat, megah, cantik, spektakuler)
Bahiya (Cantik, brilian, elegan, berseri-seri, cantik, menarik)
Bahriyah al-Aabidah (Dia adalah seorang pemuja setia dan asketis dari Basrah. Dia
pernah berkata, “Jika jantung menyerah nafsu, maka kemudian menjinakkan
pengetahuan) “
Baiza (Putih, cerdas, cemerlang, polos, murni; fem. Dari Abyad)
Bajila (Penghargaan, bermartabat, sangat dihormati)
Bakarah (Keperawanan)
Bakhita (Lucky, beruntung; fem. Dari Bakhit)
Bakht (Lot, Nasib, Porsi)
Bakhtawar (Beruntung, Lucky)
D
Durriyah (durriyyah-cemerlang)
Dafiya (Narrator hadis, putri Muhammad bin Bisharah)
Dahma (Dia adalah seorang sarjana agama dan telah belajar dari saudara laki-lakinya Al-Imam al-Mahdi)
Daiba (tekun, gigih, setia)
Dalal (kegenitan, memanjakan)
Dalia (Dahlia, bunga)
Denmark (Kebijaksanaan, belajar)
Denmark Ara (Diberkahi dengan kebijaksanaan, belajar)
Daniya (…)
Dara (Halo (bulan))
Darakhshan (Shining)
Daria (Learned, mengetahui)
Darra (mutiara, cemerlang, dot, ambing; nama sebuah Sahabiyah RA, putri Abu Lahab)
Daulah (Kekayaan, kerajaan, negara, kekuasaan)
Dawha (Lofty pohon dengan banyak cabang, pohon keluarga)
Dawlat Khatoon (Dia berasal dari keluarga yang berkuasa)
Deeba (Brokat)
Deenah (Ketaatan)
Dila (Heart, pikiran)
Dilara (Kekasih, orang yang menghiasi hati)
Dildar (Memiliki hati yang besar. Istri Kaisar Mughal Babur)
E
Eiliyah (satu yang indah untuk bertumbuh dalam damai dan cinta dengan Allah.)
Eimaan (Faith)
Eiman (Faith)
Eliza (Unique, berharga.)
Elma (Apple)
Eman (Faith)
Enisa (teman baik)
Eraj (cahaya pagi)
Erina (wanita cantik)
Ermina (ramah)
Erum (Surga)
Esha’al (dilindungi)
Eshal (Nama bunga di surga.)
Eshmaal (Bunga mawar merah.)
Ezzah (Seseorang yang memberikan kehormatan, rasa hormat.)
F
Fadwa (….)
Faiqa (FAA-eqa – beredar, terjaga)
Faiza (menang)
Farah (kebahagiaan)
Farha (bahagia)
Faryal (…)
Fatema (faatima – …)
Firdaus (surga)
Faariha (Happy, senang, gembira, ceria, gembira; fem. Dari Farih)
Fadia (Penebus)
Fadwa (nama yang diambil dari pengorbanan diri)
Faheemah (Intelligent)
Fahhama (Sangat cerdas, belajar, sangat pengertian)
Fahm (Akal, kecerdasan, wawasan)
Fahm Ara (dihiasi dengan intelek, cerdas)
Fahmida (Cerdas, bijaksana)
Faida (Benefit, keuntungan, keuntungan, nilai, kesejahteraan)
Faiqa (Excellent, luar biasa, dibedakan, unggul, leluhur)
Faiza (Jaya, kemenangan, pemenang, sukses, makmur; Laki2: Faiz)
Fajar (Fajar, naik, mulai, mulai)
Fakeehah (Ceria)
Fakhar (Kehormatan, kebanggaan, kemuliaan)
Fakhira (Excellent, mulia, indah, berharga, terhormat)
Fakhr (Glory, kebanggaan, kehormatan)
Fakhriya (Bangga, kehormatan, kemuliaan, kebanggaan, untuk tujuan mulia; laki2: Fakhri)
Fakhrun Nisa (Kemuliaan perempuan)
Fakhtah (burung merpati. Ini adalah nama Ummu Hani; Atau nama ibu
Khalid bin Yazeede)
Fakihah (Buah)
H
Hababah (A putri Ajlan; Dia adalah narator hadis)
Habiba (Beloved, Sayang, Sayang)
Hablah (Seorang wanita yang memperoleh banyak)
Haboos (Ini adalah nama wanita mulia yang baik dan murah hati; ia tinggal di Lebanon)
Hadaya (jamak dari Hadiya, hadiah, sekarang)
Hadeel (… merpati)
Hadeeqah (Garden)
Hadia (Panduan untuk kebenaran)
Hadiya (Gift, hadiyah; bernyanyi. Dari Hadaya)
Haeda (Seorang wanita yang bertobat banyak)
Haemah (Cinta berlebihan)
Hafeeza (Guardian, pelindung)
Haffafa (Glittering, bersinar, tipis, damai, lembut angin)
Hafiza (gelar kehormatan dari seorang wanita yang telah memorised Quran, penjaga, pelindung)
Hafsa (Cub; istri Muhammad; putri dari Khalifa Umar)
Hajar (Istri Nabi Ibrahim AS adalah nama Hajar AS)
Hajira (Istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail)
Hajjah (Dia adalah seorang narator hadis, putri Murrah)
Hajna (Putri Nusayb, ia adalah seorang penyair wanita) (AN)
Hakeema (Wise, bijak, bijaksana, hati-hati)
J
Jamila (jameela-indah)
Janna (kebun)
Jasmin (yasmin)
Jawhara (gem)
Juwairiyah (gadis kecil)
K
Kamila (kameela / kaamila-selesai)
Kausar (danau di surga)
Khadeeja (Istri Nabi)
Khansa [penyair wanita]
Khawlah (kesepian)
L
Labiba (Cerdas, bijaksana, bijaksana, pengertian, cerdas, bijaksana)
Laiqa (Layak, pantas, elegan, mampu, layak)
Lama (Kegelapan batin bibir, itu dianggap indah)
Lamia (Brilliant, berkilau, bersinar, berseri-seri)
Lamisa (Soft untuk menyentuh)
Lamya (Dark-berbibir (dari dalam))
Laraib (Tidak curiga, kebenaran)
Latifa (Pretty, menawan, lembut, manis, halus, ramah, kelakar, humor,
ramah)
Layaan (Kelembutan, kelembutan, kelembutan)
Layina (Tender, lentur, ulet)
Layla (Seorang tokoh terkenal dalam sastra Arab yaitu kekasih Majnoon)
M
Ma’ali (ketinggian)
Mahasin (kebajikan)
Maimuna (beruntung, diberkati)
Mais (bangga gaya berjalan)
Maisa (satu dengan bangga gaya berjalan, walker dengan bangga gaya berjalan)
Maisara (kenyamanan, kemakmuran)
Maisun (maysoon / makna?)
Makarim (Makaarim-kebaikan)
Malak / Malaeka (malaikat – malaikat)
Malika (maleeka-pemilik)
Manal (manaal-prestasi)
Manar (manaar-mercu suar)
Maram (maraam-tujuan)
Mariha (gembira, ceria)
Maryam (Maria)
Mawahib (mawaahib-kemampuan)
Mayesa (sama dengan “Maisa” di atas)
Muna (keinginan)
Muniba (muneeba-bertobat kepada Allah)
Munira (muneera-illuminator)
N
Naaz (Glory, kebanggaan, keanggunan, keanggunan, segar)
Naazira (Satu dengan sehat dan bahagia tampak, berseri-seri, berkembang, gemilang, cerah, berseri-seri)
Nabaha (Fame, bangsawan, kecerdasan, kecerahan, kecemerlangan)
Nubwiyah (Prophetic)
Nabeeha (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, brilian, cerdas Nabih)
Nabiha (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Nabila (Noble, keturunan bangsawan, murah hati, cantik, cerdas, terhormat)
Nadaa (Dew, kemurahan hati, kemurahan hati, keluhuran budi)
Nadi (lembab, lembab, lembut, halus)
Nadida (Rival, sama)
Nadima (Intim teman, pendamping)
Nadira (Langka, luar biasa, pilihan, berharga)
Nadiyya (Fem Nadi, embun, kemurahan hati, lembap, lembut, halus)
Nadra (Radiance, mekar, glamor, kecerahan, kemewahan, kekayaan)
Nadwa (Dewan, klub)
Naeema (Kebahagiaan, damai, kenyamanan, kemudahan, kesenangan, halus, lembut, kebahagiaan)
Nafia (menguntungkan, menguntungkan, menguntungkan, berguna, bermanfaat)
Nafisah (Refined, murni, berharga, halus, pilihan, indah)
Nageenah (Precious Stone)
Naghma (Melody, lagu)
P
Pakeezah (Female Murni)
Parveen (Female Sangat Noble)
Pari (Fairy, peri-seperti indah)
Parinda (Female Burung)
Pariza (Female Fairy, bunga)
Parsa (suci, taat, saleh)
Parvin (The Pleiades)
Parvina (Female Shining bintang)
Q
Qabalah (Tanggung Jawab; Nama narator hadis, putri Yazid)
Qabila (Able, bijaksana)
Qabool (awal Accepted. perempuan, putri Abdullah, membebaskan budak al-Mustanjid
Billah)
Qadira (kuat, mampu)
Qahira (kuat, menang)
Qailah (Satu yang berbicara)
Qamar (Bulan)
Qamar Jahan (Bulan dari dunia)
Qamarun Nisa (Bulan dari perempuan)
Qamayr (Putri Amr al-Khufiyah, istri Masrooq, ia adalah narator
Hadits)
Qameer (Istri Masrooq bin al-Ajda putri Amr al-Kufiyah, ia adalah seorang
narator hadis)
Qamra (Moonlight, terang bulan, terang; fem. Dari Aqmar)
Qaniah (puas)
Qantara (Bridge)
Qaraah (mega kecil; Seorang wanita jenis dari Hijaz itu nama ini)
Qareebah (Tertutup, Dekat)
Qaribah (Nama seorang wanita sarjana, Umm al-Buhlul, dari Bani Asad)
Qarsafah (Dia adalah seorang narator hadis yang dikenal sebagai Qarsafah al-Zahliyah)
Qasima (Distributor, divider; fem. Dari Qasim)
Qasoomah (Ini adalah nama seorang putri penyair wanita Ismail al-Yahudi)
R
Raani (Ratu)
Rabab (Biasanya dua senar instrumen)
Rabia (keempat. “Rabia Basri”, nama seorang santo yang tinggal di Basrah)
Rabiha (Pemenang, pemenang; fem. Rabih)
Rabita (Band, obligasi, link penghubung)
Rabiya (Spring, musim semi, taman)
Rabwa (Hill)
Raeesa (Pemimpin, kepala, putri, wanita yang mulia, seorang wanita kaya)
Rafat (Mercy, belas kasih, kasihan)
Rafeeah (Sublime, tinggi)
Rafia (peringkat tinggi, mulia, luhur, indah, mulia, terkemuka)
Rafiah (Maha)
Rafida (Support, prop)
Rafif (Glittering, berkilau, berkilauan)
Rafiqa (Intim teman, sahabat, rekan)
Rafraf (Cushion, perisai mata)
Raghada (Comfort kemewahan, kemakmuran)
Raghd (Pleasant, banyak)
Raghiba (berkeinginan, keinginan, bersedia)
S
Saadat (Blessing)
Saaida (Branch, anak sungai)
Lagu Murut (Istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail)
Saba (Ratu saba, ratu Sheba)
Saba (angin Timur)
Sabah (pagi, fajar)
Sabahat (Kecantikan, keanggunan, ketampanan)
Sabat (Keteguhan, stabilitas, kepastian, daya tahan, keberanian, kebenaran)
Sabeeha (Cantik, tampan, pagi)
Sabeera (Pasien, toleran)
Sabha (Pretty, cantik, anggun, berseri-seri)
Sabia (Captivating, menawan, memesona)
Sabih (Pretty, cantik, anggun)
Sabiha (Datang atau tiba di pagi hari)
Sabiqa (Pertama, pemenang)
Sabira (Pasien, toleran)
Sabita (Yah didirikan, yakin, yakin)
Sabriya (Pasien)
Sabuh (Shining, cemerlang)
Sabura (Sangat pasien, abadi)
T
Taalea (Beruntung)
Taaliah (Lucky, Beruntung, Fortune, Destiny)
Tabalah (Dia adalah putri dari Yazid (Dipanggil oleh beberapa orang sebagai Bunanah); ia adalah seorang
narator hadis)
Taban (Glittering, kesenangan)
Tabassum (Tersenyumlah, kebahagiaan)
Taghrid (Bernyanyi, berdekut)
Tahani (jamak dari Tahniat, ucapan selamat, ucapan selamat, baik berharap)
Tahira (suci, murni, saleh, bersih; fem. Dari Tahir)
Tahiya (Salam, salam, bergembiralah, welcome)
Tahmina (Istri pahlawan Persia yang terkenal dan ibu Rustam Sohrab)
Tahseen (Perhiasan, ornamen, hiasan, perhiasan, perbaikan, pujian,
kecantikan)
Tahseenah (Acclaim)
Taiba (Orang yang menahan diri dari kejahatan-doing; bertobat; fem. Dari Taib)
Taif (Visi, hantu)
Taisir (ucapan selamat)
Taj (Crown)
Talat (Face, Sight)
Talbashah (A narator hadis, putri dari Kab bin Maalik)
Thalhah (Kuniyah nya adalah Ummu Ghurab dan ia adalah seorang narator hadis.
Tali (Rising bintang, naik)
U Ubayda (Female hamba pangkat rendah)
Udaysah (Ini adalah nama narator hadis, putri Ahban al-Ghifariyah)
Ula (peringkat tinggi, prestise, kemuliaan)
Ulfat (Persahabatan, keintiman, cinta, lampiran)
Ulya (tinggi, tertinggi)
Umama (nama yang tepat grand Nama putri Nabi Muhammad)
Umarah (Nama seorang Sahabi yang mengambil bagian dalam perang Badar)
Umayma (mungil Umm, ibu)
Umaynah (Putri Anas bin Malik. Dia punya nama ini dan telah meriwayatkan hadis)
Umayrah (Dia adalah putri dari Alqamah)
Umayyah (Dia adalah seorang narator hadis)
Ummu (Mother. Digunakan sebagai atributif, untuk membuat suatu senyawa yang bagian pertama
adalah Umm)
Ummu Abaan (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Fakeeh (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Haram (Nama dari RA Sahabiyah)
Ummu Khalid (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Rabeeah (Nama Sahabiyah RA)
Ummu Shareek (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Sulaim (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Umarah (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
W
Wadad (Cinta, persahabatan)
Waddia (damai, ramah)
Wadi (Lembut, tenang)
Wadida (Terlampir, setia, ramah, suka)
Wafa (Kesetiaan, kesetiaan, kesetiaan, iman)
Wafeeqa (sukses; fem. Dari Wafiq)
Wafia (Setia, setia)
Wafiqa (sukses)
Wafiya (Benar, dapat dipercaya, dapat diandalkan, setia, setia, sempurna, lengkap; fem. Dari
Wafi)
Wahabah (Ini adalah nama seorang penyair wanita)
Waheebah (Satu yang memberi)
Waheeda (Satu, eksklusif, unik, tak tertandingi, tunggal; fem. Dari Wahid)
Wahiba (Pemberi)
Wahida (Salah satu jenis)
Wajahat (Respect)
Wajida (Achiever, bersemangat, finder, kekasih; fem. Dari Wajid)
Wajiha (Tinggi, terkemuka, terhormat, terhormat, baik terhormat, terkenal, fem.
dari Wajih)
Wakalat (Advokasi)
Wakeela (Agent)
Walidah (Newborn anak)
Y
Ya’laa (Swt, tinggi. Nama dari sebuah Sahabi RA)
Yakta (Unique, tak ada bandingannya)
Yalqoot (wanita filantropis awal dari Damaskus yang memberikan banyak amal)
Yaqoot (Ruby, safir, topaz)
Yasim (Jasmine)
Yasmeenah (Sweet-berbau bunga)
Yasmin (Bunga disebut melati)
Yumna (tangan kanan, kanan, beruntung, beruntung, diberkati)
Yumnah (Kebahagiaan, kesuksesan)
Yusayrah (Easy)
Yusra (Waktu sisi, keadaan santai)
Yusra (Mudah; sisi kiri)
Z
Zaaminah (Satu yang berdiri jaminan bagi yang lain yang membantu)
Zabiyah (Dia adalah putri dari al-Barra bin Maroor; dia melaporkan hadis dari Nabi saw)
Zabya (kijang betina)
Zafeerah (Usaha)
Zafira (Jaya, kemenangan, sukses, pemenang, penakluk)
Zaghlula (merpati muda)
Zahabia (Golden, berharga)
Zaheen (Pintar, cepat, cerdas)
Zaheera (penolong, pendukung, pelindung, pelindung)
Zahida (saleh, pertapa, seorang pertapa, menyangkal diri)
Zahira (Bright, cemerlang, bersinar, bercahaya, dibedakan, luhur)
Zahra (Bright, cemerlang, berseri-seri, bersinar, bercahaya)
A
Abir (abeer – keharuman)
Adiba (adeeba – beradab / berbudaya)
Afaf (afaaf – kemurnian / kesopanan)
Afia (aafiya-vigour/vitality)
Afifa (afeefa-jujur, tegak)
Ahlam (ahlaam – mimpi)
Amal (hope)
Amira (Ameera – putri)
Anbar (ambar – kamper)
Areej (aroma)
Arwa (puas, menyenangkan, segar)
Azhaar (bunga)
Azizah (azeeza – Sayang / kuat)
Azra (azraa – perawan – digunakan untuk Maryam / Maria)
B
Badar (bulan purnama)
Badriya (bulan purnama-wali)
Bahia (bahiya – manis)
Bahija (baheeja – bahagia)
Bahja (kebahagiaan)
Balighah (baleegha – fasih)
Banan (banaan-ujung jari)
Barirah (bareera-saleh, baik)
Basha’ir (bashaaer-kabar gembira)
Bashasha (bashaasha-keceriaan)
Bashira (basheera-laporan rapi, baik)
Basima (baseema-tersenyum)
Batul (batool – bersih)
Bilqis (bilqees – nama ratu Sheeba yang menjadi Muslim di
waktu Salomo)
Budur (bulan purnama)
Bushra (baik, rapi)
Badai (jamak Badia, heran, kagum)
Badiha (Insight, perseptif fakultas)
Badiyah (Desert; Binti al-Ghaylan begitu Saqafi bernama; ia adalah dari Taif)
Badr (Bulan purnama keempat belas malam)
Badriyah (seperti bulan Full)
Badrun Nisa (Satu bulan dari perempuan)
Baha (Kecantikan, kemuliaan, kemuliaan, kebesaran, cahaya)
Bahar (Spring, mekar)
Bahar Bano (Blooming putri)
Baheera (Dazzling, cemerlang)
Bahija (Senang, bahagia, gembira, senang, menyenangkan, ceria)
Buhairah (Brilliant, hebat, megah, cantik, spektakuler)
Bahiya (Cantik, brilian, elegan, berseri-seri, cantik, menarik)
Bahriyah al-Aabidah (Dia adalah seorang pemuja setia dan asketis dari Basrah. Dia
pernah berkata, “Jika jantung menyerah nafsu, maka kemudian menjinakkan
pengetahuan) “
Baiza (Putih, cerdas, cemerlang, polos, murni; fem. Dari Abyad)
Bajila (Penghargaan, bermartabat, sangat dihormati)
Bakarah (Keperawanan)
Bakhita (Lucky, beruntung; fem. Dari Bakhit)
Bakht (Lot, Nasib, Porsi)
Bakhtawar (Beruntung, Lucky)
D
Durriyah (durriyyah-cemerlang)
Dafiya (Narrator hadis, putri Muhammad bin Bisharah)
Dahma (Dia adalah seorang sarjana agama dan telah belajar dari saudara laki-lakinya Al-Imam al-Mahdi)
Daiba (tekun, gigih, setia)
Dalal (kegenitan, memanjakan)
Dalia (Dahlia, bunga)
Denmark (Kebijaksanaan, belajar)
Denmark Ara (Diberkahi dengan kebijaksanaan, belajar)
Daniya (…)
Dara (Halo (bulan))
Darakhshan (Shining)
Daria (Learned, mengetahui)
Darra (mutiara, cemerlang, dot, ambing; nama sebuah Sahabiyah RA, putri Abu Lahab)
Daulah (Kekayaan, kerajaan, negara, kekuasaan)
Dawha (Lofty pohon dengan banyak cabang, pohon keluarga)
Dawlat Khatoon (Dia berasal dari keluarga yang berkuasa)
Deeba (Brokat)
Deenah (Ketaatan)
Dila (Heart, pikiran)
Dilara (Kekasih, orang yang menghiasi hati)
Dildar (Memiliki hati yang besar. Istri Kaisar Mughal Babur)
E
Eiliyah (satu yang indah untuk bertumbuh dalam damai dan cinta dengan Allah.)
Eimaan (Faith)
Eiman (Faith)
Eliza (Unique, berharga.)
Elma (Apple)
Eman (Faith)
Enisa (teman baik)
Eraj (cahaya pagi)
Erina (wanita cantik)
Ermina (ramah)
Erum (Surga)
Esha’al (dilindungi)
Eshal (Nama bunga di surga.)
Eshmaal (Bunga mawar merah.)
Ezzah (Seseorang yang memberikan kehormatan, rasa hormat.)
F
Fadwa (….)
Faiqa (FAA-eqa – beredar, terjaga)
Faiza (menang)
Farah (kebahagiaan)
Farha (bahagia)
Faryal (…)
Fatema (faatima – …)
Firdaus (surga)
Faariha (Happy, senang, gembira, ceria, gembira; fem. Dari Farih)
Fadia (Penebus)
Fadwa (nama yang diambil dari pengorbanan diri)
Faheemah (Intelligent)
Fahhama (Sangat cerdas, belajar, sangat pengertian)
Fahm (Akal, kecerdasan, wawasan)
Fahm Ara (dihiasi dengan intelek, cerdas)
Fahmida (Cerdas, bijaksana)
Faida (Benefit, keuntungan, keuntungan, nilai, kesejahteraan)
Faiqa (Excellent, luar biasa, dibedakan, unggul, leluhur)
Faiza (Jaya, kemenangan, pemenang, sukses, makmur; Laki2: Faiz)
Fajar (Fajar, naik, mulai, mulai)
Fakeehah (Ceria)
Fakhar (Kehormatan, kebanggaan, kemuliaan)
Fakhira (Excellent, mulia, indah, berharga, terhormat)
Fakhr (Glory, kebanggaan, kehormatan)
Fakhriya (Bangga, kehormatan, kemuliaan, kebanggaan, untuk tujuan mulia; laki2: Fakhri)
Fakhrun Nisa (Kemuliaan perempuan)
Fakhtah (burung merpati. Ini adalah nama Ummu Hani; Atau nama ibu
Khalid bin Yazeede)
Fakihah (Buah)
H
Hababah (A putri Ajlan; Dia adalah narator hadis)
Habiba (Beloved, Sayang, Sayang)
Hablah (Seorang wanita yang memperoleh banyak)
Haboos (Ini adalah nama wanita mulia yang baik dan murah hati; ia tinggal di Lebanon)
Hadaya (jamak dari Hadiya, hadiah, sekarang)
Hadeel (… merpati)
Hadeeqah (Garden)
Hadia (Panduan untuk kebenaran)
Hadiya (Gift, hadiyah; bernyanyi. Dari Hadaya)
Haeda (Seorang wanita yang bertobat banyak)
Haemah (Cinta berlebihan)
Hafeeza (Guardian, pelindung)
Haffafa (Glittering, bersinar, tipis, damai, lembut angin)
Hafiza (gelar kehormatan dari seorang wanita yang telah memorised Quran, penjaga, pelindung)
Hafsa (Cub; istri Muhammad; putri dari Khalifa Umar)
Hajar (Istri Nabi Ibrahim AS adalah nama Hajar AS)
Hajira (Istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail)
Hajjah (Dia adalah seorang narator hadis, putri Murrah)
Hajna (Putri Nusayb, ia adalah seorang penyair wanita) (AN)
Hakeema (Wise, bijak, bijaksana, hati-hati)
J
Jamila (jameela-indah)
Janna (kebun)
Jasmin (yasmin)
Jawhara (gem)
Juwairiyah (gadis kecil)
K
Kamila (kameela / kaamila-selesai)
Kausar (danau di surga)
Khadeeja (Istri Nabi)
Khansa [penyair wanita]
Khawlah (kesepian)
L
Labiba (Cerdas, bijaksana, bijaksana, pengertian, cerdas, bijaksana)
Laiqa (Layak, pantas, elegan, mampu, layak)
Lama (Kegelapan batin bibir, itu dianggap indah)
Lamia (Brilliant, berkilau, bersinar, berseri-seri)
Lamisa (Soft untuk menyentuh)
Lamya (Dark-berbibir (dari dalam))
Laraib (Tidak curiga, kebenaran)
Latifa (Pretty, menawan, lembut, manis, halus, ramah, kelakar, humor,
ramah)
Layaan (Kelembutan, kelembutan, kelembutan)
Layina (Tender, lentur, ulet)
Layla (Seorang tokoh terkenal dalam sastra Arab yaitu kekasih Majnoon)
M
Ma’ali (ketinggian)
Mahasin (kebajikan)
Maimuna (beruntung, diberkati)
Mais (bangga gaya berjalan)
Maisa (satu dengan bangga gaya berjalan, walker dengan bangga gaya berjalan)
Maisara (kenyamanan, kemakmuran)
Maisun (maysoon / makna?)
Makarim (Makaarim-kebaikan)
Malak / Malaeka (malaikat – malaikat)
Malika (maleeka-pemilik)
Manal (manaal-prestasi)
Manar (manaar-mercu suar)
Maram (maraam-tujuan)
Mariha (gembira, ceria)
Maryam (Maria)
Mawahib (mawaahib-kemampuan)
Mayesa (sama dengan “Maisa” di atas)
Muna (keinginan)
Muniba (muneeba-bertobat kepada Allah)
Munira (muneera-illuminator)
N
Naaz (Glory, kebanggaan, keanggunan, keanggunan, segar)
Naazira (Satu dengan sehat dan bahagia tampak, berseri-seri, berkembang, gemilang, cerah, berseri-seri)
Nabaha (Fame, bangsawan, kecerdasan, kecerahan, kecemerlangan)
Nubwiyah (Prophetic)
Nabeeha (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, brilian, cerdas Nabih)
Nabiha (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Nabila (Noble, keturunan bangsawan, murah hati, cantik, cerdas, terhormat)
Nadaa (Dew, kemurahan hati, kemurahan hati, keluhuran budi)
Nadi (lembab, lembab, lembut, halus)
Nadida (Rival, sama)
Nadima (Intim teman, pendamping)
Nadira (Langka, luar biasa, pilihan, berharga)
Nadiyya (Fem Nadi, embun, kemurahan hati, lembap, lembut, halus)
Nadra (Radiance, mekar, glamor, kecerahan, kemewahan, kekayaan)
Nadwa (Dewan, klub)
Naeema (Kebahagiaan, damai, kenyamanan, kemudahan, kesenangan, halus, lembut, kebahagiaan)
Nafia (menguntungkan, menguntungkan, menguntungkan, berguna, bermanfaat)
Nafisah (Refined, murni, berharga, halus, pilihan, indah)
Nageenah (Precious Stone)
Naghma (Melody, lagu)
P
Pakeezah (Female Murni)
Parveen (Female Sangat Noble)
Pari (Fairy, peri-seperti indah)
Parinda (Female Burung)
Pariza (Female Fairy, bunga)
Parsa (suci, taat, saleh)
Parvin (The Pleiades)
Parvina (Female Shining bintang)
Q
Qabalah (Tanggung Jawab; Nama narator hadis, putri Yazid)
Qabila (Able, bijaksana)
Qabool (awal Accepted. perempuan, putri Abdullah, membebaskan budak al-Mustanjid
Billah)
Qadira (kuat, mampu)
Qahira (kuat, menang)
Qailah (Satu yang berbicara)
Qamar (Bulan)
Qamar Jahan (Bulan dari dunia)
Qamarun Nisa (Bulan dari perempuan)
Qamayr (Putri Amr al-Khufiyah, istri Masrooq, ia adalah narator
Hadits)
Qameer (Istri Masrooq bin al-Ajda putri Amr al-Kufiyah, ia adalah seorang
narator hadis)
Qamra (Moonlight, terang bulan, terang; fem. Dari Aqmar)
Qaniah (puas)
Qantara (Bridge)
Qaraah (mega kecil; Seorang wanita jenis dari Hijaz itu nama ini)
Qareebah (Tertutup, Dekat)
Qaribah (Nama seorang wanita sarjana, Umm al-Buhlul, dari Bani Asad)
Qarsafah (Dia adalah seorang narator hadis yang dikenal sebagai Qarsafah al-Zahliyah)
Qasima (Distributor, divider; fem. Dari Qasim)
Qasoomah (Ini adalah nama seorang putri penyair wanita Ismail al-Yahudi)
R
Raani (Ratu)
Rabab (Biasanya dua senar instrumen)
Rabia (keempat. “Rabia Basri”, nama seorang santo yang tinggal di Basrah)
Rabiha (Pemenang, pemenang; fem. Rabih)
Rabita (Band, obligasi, link penghubung)
Rabiya (Spring, musim semi, taman)
Rabwa (Hill)
Raeesa (Pemimpin, kepala, putri, wanita yang mulia, seorang wanita kaya)
Rafat (Mercy, belas kasih, kasihan)
Rafeeah (Sublime, tinggi)
Rafia (peringkat tinggi, mulia, luhur, indah, mulia, terkemuka)
Rafiah (Maha)
Rafida (Support, prop)
Rafif (Glittering, berkilau, berkilauan)
Rafiqa (Intim teman, sahabat, rekan)
Rafraf (Cushion, perisai mata)
Raghada (Comfort kemewahan, kemakmuran)
Raghd (Pleasant, banyak)
Raghiba (berkeinginan, keinginan, bersedia)
S
Saadat (Blessing)
Saaida (Branch, anak sungai)
Lagu Murut (Istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail)
Saba (Ratu saba, ratu Sheba)
Saba (angin Timur)
Sabah (pagi, fajar)
Sabahat (Kecantikan, keanggunan, ketampanan)
Sabat (Keteguhan, stabilitas, kepastian, daya tahan, keberanian, kebenaran)
Sabeeha (Cantik, tampan, pagi)
Sabeera (Pasien, toleran)
Sabha (Pretty, cantik, anggun, berseri-seri)
Sabia (Captivating, menawan, memesona)
Sabih (Pretty, cantik, anggun)
Sabiha (Datang atau tiba di pagi hari)
Sabiqa (Pertama, pemenang)
Sabira (Pasien, toleran)
Sabita (Yah didirikan, yakin, yakin)
Sabriya (Pasien)
Sabuh (Shining, cemerlang)
Sabura (Sangat pasien, abadi)
T
Taalea (Beruntung)
Taaliah (Lucky, Beruntung, Fortune, Destiny)
Tabalah (Dia adalah putri dari Yazid (Dipanggil oleh beberapa orang sebagai Bunanah); ia adalah seorang
narator hadis)
Taban (Glittering, kesenangan)
Tabassum (Tersenyumlah, kebahagiaan)
Taghrid (Bernyanyi, berdekut)
Tahani (jamak dari Tahniat, ucapan selamat, ucapan selamat, baik berharap)
Tahira (suci, murni, saleh, bersih; fem. Dari Tahir)
Tahiya (Salam, salam, bergembiralah, welcome)
Tahmina (Istri pahlawan Persia yang terkenal dan ibu Rustam Sohrab)
Tahseen (Perhiasan, ornamen, hiasan, perhiasan, perbaikan, pujian,
kecantikan)
Tahseenah (Acclaim)
Taiba (Orang yang menahan diri dari kejahatan-doing; bertobat; fem. Dari Taib)
Taif (Visi, hantu)
Taisir (ucapan selamat)
Taj (Crown)
Talat (Face, Sight)
Talbashah (A narator hadis, putri dari Kab bin Maalik)
Thalhah (Kuniyah nya adalah Ummu Ghurab dan ia adalah seorang narator hadis.
Tali (Rising bintang, naik)
U Ubayda (Female hamba pangkat rendah)
Udaysah (Ini adalah nama narator hadis, putri Ahban al-Ghifariyah)
Ula (peringkat tinggi, prestise, kemuliaan)
Ulfat (Persahabatan, keintiman, cinta, lampiran)
Ulya (tinggi, tertinggi)
Umama (nama yang tepat grand Nama putri Nabi Muhammad)
Umarah (Nama seorang Sahabi yang mengambil bagian dalam perang Badar)
Umayma (mungil Umm, ibu)
Umaynah (Putri Anas bin Malik. Dia punya nama ini dan telah meriwayatkan hadis)
Umayrah (Dia adalah putri dari Alqamah)
Umayyah (Dia adalah seorang narator hadis)
Ummu (Mother. Digunakan sebagai atributif, untuk membuat suatu senyawa yang bagian pertama
adalah Umm)
Ummu Abaan (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Fakeeh (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Haram (Nama dari RA Sahabiyah)
Ummu Khalid (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Rabeeah (Nama Sahabiyah RA)
Ummu Shareek (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Sulaim (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
Ummu Umarah (Nama dari sebuah Sahabiyah RA)
W
Wadad (Cinta, persahabatan)
Waddia (damai, ramah)
Wadi (Lembut, tenang)
Wadida (Terlampir, setia, ramah, suka)
Wafa (Kesetiaan, kesetiaan, kesetiaan, iman)
Wafeeqa (sukses; fem. Dari Wafiq)
Wafia (Setia, setia)
Wafiqa (sukses)
Wafiya (Benar, dapat dipercaya, dapat diandalkan, setia, setia, sempurna, lengkap; fem. Dari
Wafi)
Wahabah (Ini adalah nama seorang penyair wanita)
Waheebah (Satu yang memberi)
Waheeda (Satu, eksklusif, unik, tak tertandingi, tunggal; fem. Dari Wahid)
Wahiba (Pemberi)
Wahida (Salah satu jenis)
Wajahat (Respect)
Wajida (Achiever, bersemangat, finder, kekasih; fem. Dari Wajid)
Wajiha (Tinggi, terkemuka, terhormat, terhormat, baik terhormat, terkenal, fem.
dari Wajih)
Wakalat (Advokasi)
Wakeela (Agent)
Walidah (Newborn anak)
Y
Ya’laa (Swt, tinggi. Nama dari sebuah Sahabi RA)
Yakta (Unique, tak ada bandingannya)
Yalqoot (wanita filantropis awal dari Damaskus yang memberikan banyak amal)
Yaqoot (Ruby, safir, topaz)
Yasim (Jasmine)
Yasmeenah (Sweet-berbau bunga)
Yasmin (Bunga disebut melati)
Yumna (tangan kanan, kanan, beruntung, beruntung, diberkati)
Yumnah (Kebahagiaan, kesuksesan)
Yusayrah (Easy)
Yusra (Waktu sisi, keadaan santai)
Yusra (Mudah; sisi kiri)
Z
Zaaminah (Satu yang berdiri jaminan bagi yang lain yang membantu)
Zabiyah (Dia adalah putri dari al-Barra bin Maroor; dia melaporkan hadis dari Nabi saw)
Zabya (kijang betina)
Zafeerah (Usaha)
Zafira (Jaya, kemenangan, sukses, pemenang, penakluk)
Zaghlula (merpati muda)
Zahabia (Golden, berharga)
Zaheen (Pintar, cepat, cerdas)
Zaheera (penolong, pendukung, pelindung, pelindung)
Zahida (saleh, pertapa, seorang pertapa, menyangkal diri)
Zahira (Bright, cemerlang, bersinar, bercahaya, dibedakan, luhur)
Zahra (Bright, cemerlang, berseri-seri, bersinar, bercahaya)
BABY BOYS NAME
<
BABY BOYS NAMAE
A
Aazad (bebas, independen – kata Persia)
Aban (abaan-lebih jelas)
Abbad (abbaad-penyembah besar)
Abbas (Abbas-nama paman Nabi)
Adib (Adeeb – berbudaya, beradab)
Affan (affaan-nama ayah Khalifah Usman)
Ajwad (lebih baik)
Allam (sangat knowledgeagble)
Almas (intan)
Amir (Aamir-berkembang, sejahtera)
Ammar (pembangun ammaar-besar)
Aniq (rapi, elegan, smart)
Antar (nama pahlawan ksatria Arab)
Arwarh (lebih lembut, lebih ramah)
Asyraf (lebih mulia)
Asif (aasif-pendeskripsi)
Asil (aseel-asli, murni)
Asir (menawan, memesona)
Askari (tentara)
Awwab (awwaab-repenter besar kepada Allah)
Ayaz (ayaaz-budak [Persia])
Ayham (imajiner)
Ayman (kidal, beruntung)
Azhar (sangat atau lebih jelas – kata Arab)
B
Baariq (bersinar, pencahayaan, menerangi)
Bakir (baakir-awal)
Basil (berani, berani, berani)
Basim (baasim-tersenyum)
Baz (elang)
Baadi (berbeda, jelas, sederhana, jelas)
Baahi (Agung, megah)
Baahir (yang berlaku)
Baaligh (Mayor)
Baar (Hanya, saleh)
Baare (Brilliant, superior, luar biasa)
Baari (Asal, pencipta)
Baariq (Shining, kilat, terang, menerangi)
Babar (Tiger)
Badi (Wonderful, menakjubkan, unik, menakjubkan)
Badiul Alam (Unik di dunia)
Badiuz Zaman (Genius waktu)
Badar (Full bulan)
Badr-e-Alam (purnama dunia)
Badrud Duja (Satu bulan dari gelap)
Badruddin (Bulan purnama agama (Islam))
Baghawi (Residen Bagh atau Baghshur di Khurasan)
Baha (Kecantikan, cahaya, keagungan kebesaran)
Bahauddin (Glow dari agama (Islam))
Bahhas (Jelajahi; Cendekiawan penelitian; nama seorang sahabat Nabi)
D
Dara (pemilik, berdaulat)
Diwan (istana, mahkamah keadilan)
Daanish (Kebijaksanaan, Belajar, Sains)
Dabir (Root, asal, utama, yg silam)
Daghfal (Ibnu-Hanzalah memiliki nama ini dan ia adalah genealog pertama Islam)
Dahbal (Ini adalah nama Ibnu Wahab Zamai; yang sangat mulia, murah hati)
Dahhak (Satu yang tertawa banyak)
Daiyan (A perkasa penguasa, hakim, penjaga, pelindung)
Dakhil (Foreigner, orang asing)
Dalaj (A mufti Baghdad, Ibn Ahmad al-Sajazi, punya nama ini, ia sangat
murah hati)
Dalil (Panduan, model, pemimpin, contoh)
Dana (Wise, belajar)
Daniyal (A Nabi Allah)
Dara (Pemilik, berdaulat)
Darim (Ini adalah nama seorang narator hadis)
Darvesh (orang Suci)
Dastgir (Pelindung, santo)
Dawlah (Kekayaan, kebahagiaan)
Dawud (A Nabi dan ayah Nabi Sulaiman. Dalam Alkitab, ia dikenal sebagai David)
Daylam (Nama seorang sahabat Nabi saw)
Dayyan (Perkasa, Penguasa)
Didar (Visi, penglihatan)
E
Ehan (bulan penuh)
Ehsaas (rasa)
Ihsan (bertenaga)
Eijaz (mukjizat, ajaib)
Ejaz (Untuk melakukan sesuatu yang orang lain tidak dapat lakukan; sebuah keajaiban)
El-Amin (terpercaya)
Emran (Kemajuan, Prestasi.)
Eshan (Layak)
F
Faiq (FAA-eq-luar biasa, terjaga)
Fakih (fakeeh-menyenangkan)
Faqih (faqeeh – bijaksana)
Fatih (faateh-penakluk, pembuka)
Faaiz (Jaya, kemenangan, sukses)
Faateh (Penakluk)
Fadi (Penebus)
Fahd (Leopard, …… )
Faheem (Cerdas, bijaksana, belajar, terpelajar)
Fahmi (Intelligent, intelektual, faham, mengerti)
Faid (Benefit, keuntungan, keuntungan, nilai, kesejahteraan)
Faiq (Excellent, luar biasa, dibedakan, unggul)
Faisal (umpire, arbiter, tegas, pedang, seorang hakim)
Faiz (Super kelimpahan, penembusan, banyak, kemurahan hati, anugerah, kemurahan, karunia)
Faiz-e-Rabbani (ilahi Memiliki surplus)
Faizan (Dermawan)
Faizi (Diberkahi dengan berlimpah-limpahnya)
Faizul Anwar (Kelimpahan cahaya atau rahmat)
Faizullah (Kelimpahan dari Allah)
Fajar (Fajar, naik, mulai, mulai)
Fakeeh (Ceria)
Fakhir (Excellent, superior, megah, terhormat, berharga, bangga)
Fakhr (Glory, kebanggaan, kehormatan)
Fakhr-ud-Dawlah (Kemuliaan kerajaan / negara)
H
Haidar (singa) Haitham (singa))
Hamdan (praiser (dari Allah)
Hamza (nama paman Nabi)
Hariz (kuat, aman, dijaga)
Hasan (cantik, baik)
Hashim (haashim-pukulan keras, nama Nabi kakek besar)
Hisyam (Hisyam – populer nama Arab)
Humam (humaam-dermawan, heroik)
Husain (bentuk demunitive Hasan (atas))
I
Ibtihaj (ibtihaaj-kebahagiaan)
Ibtihal (ibtihaal-doa)
Ibtisam (ibtisaam-senyum)
Iffat (kemurnian/kesopanan)
Ilham (ilhaam-wahyu)
Inas (Eenaas-ramah)
Intisar (Intisaar-kemenangan)
Ishraq (ishraaq-cahaya)
Itidal (I’tedaal-keseimbangan)
Itimad (I’temaad-kepercayaan)
Imad (pilar, pos, dukungan)
Iqbal (iqbaal – advance, datangnya)
Isam (sukses mandiri)
J
Jalal (jalaal-kemuliaan, kemegahan)
Jamal (jamaal-kecantikan)
Jamil (Jameel-indah)
Jasim (besar & terkenal)
Jawwad (jawwaad-dermawan)
K
Kamil (sempurna, lengkap, asli, belajar)
L
Labib (Intelligent, masuk akal, rasional, bijaksana)
Labid (A pendamping)
Lahi’ah (Uqabah Bin al-Misri seorang narator hadis punya nama ini)
Laiq (Layak, pantas, mampu, layak)
Lais (ahli hukum terkenal punya nama ini. Bin Saad bin Abdur Rahman
Lajlaj (Seorang sahabat Nabi saw al-RA telah Aamiree nama ini)
Laqeet (Sabirah Bin RA adalah seorang sahabat terkenal Nabi saw)
Laskhar (Soldier, tentara)
Latif (Kind, ramah, sopan, lembut, ramah)
Layeeq (Layak, mampu, pintar, masuk akal)
Layyin (Tender, ulet)
Liaquat (kesopanan, kepantasan, kompetensi, nilai, kemampuan, kebaikan)
Limazah (Ibnu Zabbar punya nama ini, ia adalah seorang narator hadits)
Lisan (lidah, bahasa)
Lisanuddin (Bahasa agama (Islam).
Luqman (Luqman .. Orang bijak adalah jenis kebijaksanaan yang sempurna, Lokman)
Lut (Nama seorang nabi besar Allah)
Lutf (Kebaikan, keramahan, kelembutan, keanggunan, sopan, mendukung (dari Allah).
Lutf-ul-Baari (Budi Sang Pencipta)
Lutf-ur-Rahman (berpihak pada All-penyayang (Allah)
M
Mahdi (dipandu satu)
Mansur (Mansoor-menang)
Marwan (marwaan-nama seorang khalifah Omayad yang membangun Kubah Batu)
Muaz (dilindungi)
Munsif (adil, adil)
Muntasir (pemenang)
Murad (muraad-tujuan)
Muslih (pembaru)
Muslim (berserah diri (kepada Allah))
Muslim (menyerah kepada Allah) Muwaffaq (beruntung)
N
Naabih (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Naase (Clear, murni, putih)
Nabi (Nabi dikirim oleh Allah untuk bimbingan manusia)
Nabi Bakhsh (Hadiah dari Nabi)
Nabigh (Distinguished; berbakat; orang yang jenius, orang yang brilian)
Nabih (Terkenal, mulia, luar biasa, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Nabil (Noble, lahir tinggi, terhormat, cerdas, terampil, satu ahli inarchery)
Nabil (Archer, Bowman)
Nabiullah (Sebuah julukan Nabi Nuh)
Nadeem (Intim teman, sahabat baik, punggawa)
Nadir (Luar Biasa, langka, Sayang, luar biasa)
Nadqid (Seorang kritikus; sebuah resensi; suatu kesalahan-finder)
Naeem (Kebahagiaan, kenyamanan, kemudahan, tenang, kebahagiaan, damai, kebahagiaan,
kenikmatan, karunia, sesuatu yang diberikan sebagai hadiah)
Naeemullah (nikmat Allah, kebahagiaan Allah)
Naef (Kelebihan, surplus)
Nafasat (Penyempitan)
Nafi (Menguntungkan, menguntungkan, menguntungkan)
Nafis (Refined, murni, pilihan, indah, berharga, berharga, mahal)
Naib (Wakil)
Naif (Maha Perkasa, luhur, terkemuka, unggul)
Parsa (Male abstemious saleh atau orang, saleh)
Parvez (Jaya, beruntung, bahagia)
P
Pervaiz (Male Breeze)
Pasha (Tuhan, gelar kehormatan)
Pir (Saint, pembimbing rohani, bijaksana)
Q
Qabil (Putra Adam)
Qadeer (Able, kuat, perkasa, salah satu nama Allah)
Qadim (Kuno)
Qadir (Able, mampu, kuat, mungkin. Salah satu nama Allah)
Qahir (Penakluk, subduer)
Qaid (Pemimpin, komandan)
Qaim (Tegak, mandiri, orang yang melakukan)
Qais (Ukur, pengukuran, perusahaan, misalnya)
Qaiser (Caesar)
Qamar (Bulan. Al-Qamar: judul Surah 54 Al-Quran)
Qamaruddin (Bulan dari agama (Islam))
Qani (Content, Puas)
Qanit (patuh, patuh, rendah hati, takut akan Allah)
Qareeb (Tertutup, Dekat)
Qaseem (Distributor)
Qasid (Messenger, kurir)
Qasidul Haq (Courier i.e. dari Kebenaran Allah)
Qasim (Distributor, divider)
Qatadah (Astragals, sebuah pohon kayu keras)
Qatawah (A pendamping) Raana (Dari elegan, patung, lembut, indah, cantik, anggun, halus)
R
Raafe (A pendamping)
Raashid (Mayor, Dewasa, Ortodoks, Dipandu, Intelligent)
Raazi (puas, berpendapat, baik-senang)
Rab (Tuhan, master) Salah satu nama Allah)
Rabah (Gain, laba)
Rabbani (Ilahi, dari Allah)
Rabi (Spring, musim semi)
Rabia (Fem) dari Rabi)
Rabih (Pemenang, pemenang)
Rabit (Binding, Fastening)
Rafi (peringkat tinggi, mulia, terkemuka, mulia, mulia)
Rafi-ud-Din (Noble (orang) dari agama (Islam))
Rafid (Anak sungai sungai, makmur, penolong, pendukung, pembantu)
Rafif (Glittering, berkilau, berkilauan)
Rafiq (Associate, teman dekat, pendamping)
Rafiqul Islam (Friend of Islam)
Ragheed (Comfort, kemewahan, kekayaan)
Raghib (Bersedia, berkeinginan, keinginan, cenderung ke arah apa pun)
Kris (Istirahat, istirahat, Peace)
Raheel (Untuk bergerak untuk Journey)
Sa’dan (Happy, beruntung)
Sa’id (Ibn Al-Hasan Ar) Raba’ee seorang narator hadis)
Sa’irah (Berjalan)
Saad (Good luck, nasib baik, kesuksesan, kebahagiaan, kemakmuran, beruntung)
Saadat (Kesejahteraan, kebahagiaan, nasib baik, auspiciousness)
Saadi (Happy, beruntung, bahagia beruntung, nama besar penyair Persia)
Saaduddin (Sukses dari agama (Islam))
Saadullah (Joy of Allah)
Saafi (murni, jelas, kristal)
Masyarakat Saami (Eminent, mulia, berbudi luhur, sublim)
Saamir (Buah-bearing, subur, produktif)
Sabah (pagi)
Sabahat (Kecantikan, Grace, ketampanan)
Sabat (Keteguhan, stabilitas, kepastian, daya tahan, keberanian, kebenaran)
Sabeeh (Cantik, tampan, satu dengan corak yang adil)
Sabeer (Pasien, toleran)
Sabih (Datang atau kedatangan di pagi hari)
Sabiq (Pertama, pemenang)
Sabir (Pasien, toleran)
Sabit (kuat, yang mapan, pasti, yakin)
T
Taai (patuh, bersedia)
Taban (berseri, Glittering)
Tabassum (Smile)
Tabish (Heat, cemerlang)
Tafazzul (Courteousness, demi kemurahan, kebaikan)
Tafazzul Husain (mendukung Husain)
Taha (Mystic huruf di awal Surat Taha, dari mana berasal Surah
judulnya)
Tahawwur (keadaan tergesa-gesa)
Tahir (Suci, murni, saleh, sederhana, bersih, dada)
Tahmid (Memuji Allah, berkata Al-Hamdulillah)
Tahoor (Kemurnian)
Tahsin (Perhiasan, ornamen, hiasan, perhiasan, perbaikan)
Taib (Bertobat, penyesalan)
Taif (Visi, momok)
Taifur Rahman (Visi i.e. Yang Maha Pengasih Allah)
Taimullah (Hamba Allah)
Taisir (Membuat mudah, memfasilitasi, penyederhanaan)
Taj (Crown)
Taj Bakhsh (Raja pembuat)
Tajammul (Martabat, kehebatan, kemegahan)
U
Ubadah (Nama Sahabi terkemuka yaitu sahabat nabi Muhammad)
Ubaid (Abd mungil, kecil hamba, hamba pangkat rendah)
Ubaidah (hamba Allah)
Ubaidullah (rendah hamba Allah)
Ubayy (Bin Kab RA punya nama ini)
Uhban (Ibn aws al-Aslani RA, seorang sahabat Nabi saw, memiliki nama ini)
Ukkashah (Web, Cobweb, Spider web)
Ula (peringkat tinggi, prestise, kemuliaan)
Ulfat (Cinta, kasih sayang, keakraban, keintiman)
Umar (Yang dimaksud dengan ‘Umar’ adalah berkaitan dengan ‘Amir’, sejahtera, penuh kehidupan,
besar, besar)
Umarah (nama Arab tua)
Umayr (Penduduk, Rakyat)
Umayyah (Bin Bistam al-Eeshi, seorang narator hadis dikenal dengan nama ini)
Umdah (Support)
Umdatuddawlah (Dukungan negara)
Unays (Friendly)
Uqba (Nama Sahabi yang mulia yaitu teman Nabi Muhammad)
Urmia (A Bibel Nabi
Urooj (Ascension, mount, naik)
Urwah (Nama Tokoh Sahabi Seorang teman yaitu Nabi Muhammad)
W
Waali (Gubernur; Dia yang mengarahkan; mengelola; melakukan; mengatur; ukuran)
Wabisah (Bin Ma’bad RA punya nama ini)
Wadi (Tenang, damai)
Wadood (Lover, hangat-hati, penyayang, teman, kekasih. Al-Wadood, yang
All-cinta: salah satu nama Allah.)Wafa (Kesetiaan, kesetiaan)
Wafai (Sehubungan dengan kesetiaan, kesetiaan, kesetiaan, iman)
Wafi (Benar, dapat dipercaya, dapat dipercaya, sempurna, lengkap)
Wafiq (Companion, teman, sukses)
Wahab (Hadiah, hibah, sumbangan)
Wahab (Donasi, hibah, hadiah, melekat)
Wahban (Terkait dengan Wahab)
Waheed (Unique, tak tertandingi, tunggal, tak tertandingi)
Wahhab (Donor, pemberi. Al-Wahhab, Maha Pemberi: salah satu nama Allah)
Wahhaj (Shining, diterangi)
Wahid (Satu, unik, tak ada bandingannya. Al-Wahid, yang satu: salah satu nama Allah dia)
Wahiduddin (Unique (manifestasi) dari agama (Islam))
Wahiduzzaman (Unique (orang) dari umur)
Meratap (Datang kembali (untuk berlindung))
Waiz (Admonisher, pengkhotbah)
Wajahat (elok, martabat, posisi tinggi)
Z
Yaasoob (Ali’s Title
Yaeesh (Bin al-Jahm adalah seorang narator hadis)
Yafi (Bin Aamir punya nama ini, ia adalah seorang narator hadis)
Yaghnam (bin Salim Bin Qamber (Qanber) seorang narator hadis punya nama ini)
Yahya (Untuk cinta, akan hidup. Seorang Nabi, Alkitab Yohanes, anak Nabi Zakaria)
Yamin (kanan, sebelah kanan, tangan kanan)
Yaqeen (Kepercayaan)
Yaqoob (A Nabi, alkitabiah Yakub, anak dari Nabi Ishaq)
Yaqoot (Ruby, safir, topaz)
Yaqzan (waspada, terjaga, waspada)
Yar (Friend)
Yar Muhammad (Friend dari Nabi Muhammad)
Yasar (Kesejahteraan, kekayaan, kemakmuran, kemudahan)
Yasin (surat pembukaan ayat pertama dari surat Yaa Siin (36:1) An julukan
Nabi Muhammad)
Yasir (Mudah, kaya, makmur)
Yasrib (Mantan nama kota Madinah)
Yawar (Membantu)
Yazid (Seorang sahabat nabi)
Za’ir (Pengunjung, tamu)
Zaahir (mekar bunga, cerah dan bersinar warna, tinggi)
Zaakir (Ingat Allah
Zabba (kunci, pintu)
BABY BOYS NAMAE
A
Aazad (bebas, independen – kata Persia)
Aban (abaan-lebih jelas)
Abbad (abbaad-penyembah besar)
Abbas (Abbas-nama paman Nabi)
Adib (Adeeb – berbudaya, beradab)
Affan (affaan-nama ayah Khalifah Usman)
Ajwad (lebih baik)
Allam (sangat knowledgeagble)
Almas (intan)
Amir (Aamir-berkembang, sejahtera)
Ammar (pembangun ammaar-besar)
Aniq (rapi, elegan, smart)
Antar (nama pahlawan ksatria Arab)
Arwarh (lebih lembut, lebih ramah)
Asyraf (lebih mulia)
Asif (aasif-pendeskripsi)
Asil (aseel-asli, murni)
Asir (menawan, memesona)
Askari (tentara)
Awwab (awwaab-repenter besar kepada Allah)
Ayaz (ayaaz-budak [Persia])
Ayham (imajiner)
Ayman (kidal, beruntung)
Azhar (sangat atau lebih jelas – kata Arab)
B
Baariq (bersinar, pencahayaan, menerangi)
Bakir (baakir-awal)
Basil (berani, berani, berani)
Basim (baasim-tersenyum)
Baz (elang)
Baadi (berbeda, jelas, sederhana, jelas)
Baahi (Agung, megah)
Baahir (yang berlaku)
Baaligh (Mayor)
Baar (Hanya, saleh)
Baare (Brilliant, superior, luar biasa)
Baari (Asal, pencipta)
Baariq (Shining, kilat, terang, menerangi)
Babar (Tiger)
Badi (Wonderful, menakjubkan, unik, menakjubkan)
Badiul Alam (Unik di dunia)
Badiuz Zaman (Genius waktu)
Badar (Full bulan)
Badr-e-Alam (purnama dunia)
Badrud Duja (Satu bulan dari gelap)
Badruddin (Bulan purnama agama (Islam))
Baghawi (Residen Bagh atau Baghshur di Khurasan)
Baha (Kecantikan, cahaya, keagungan kebesaran)
Bahauddin (Glow dari agama (Islam))
Bahhas (Jelajahi; Cendekiawan penelitian; nama seorang sahabat Nabi)
D
Dara (pemilik, berdaulat)
Diwan (istana, mahkamah keadilan)
Daanish (Kebijaksanaan, Belajar, Sains)
Dabir (Root, asal, utama, yg silam)
Daghfal (Ibnu-Hanzalah memiliki nama ini dan ia adalah genealog pertama Islam)
Dahbal (Ini adalah nama Ibnu Wahab Zamai; yang sangat mulia, murah hati)
Dahhak (Satu yang tertawa banyak)
Daiyan (A perkasa penguasa, hakim, penjaga, pelindung)
Dakhil (Foreigner, orang asing)
Dalaj (A mufti Baghdad, Ibn Ahmad al-Sajazi, punya nama ini, ia sangat
murah hati)
Dalil (Panduan, model, pemimpin, contoh)
Dana (Wise, belajar)
Daniyal (A Nabi Allah)
Dara (Pemilik, berdaulat)
Darim (Ini adalah nama seorang narator hadis)
Darvesh (orang Suci)
Dastgir (Pelindung, santo)
Dawlah (Kekayaan, kebahagiaan)
Dawud (A Nabi dan ayah Nabi Sulaiman. Dalam Alkitab, ia dikenal sebagai David)
Daylam (Nama seorang sahabat Nabi saw)
Dayyan (Perkasa, Penguasa)
Didar (Visi, penglihatan)
E
Ehan (bulan penuh)
Ehsaas (rasa)
Ihsan (bertenaga)
Eijaz (mukjizat, ajaib)
Ejaz (Untuk melakukan sesuatu yang orang lain tidak dapat lakukan; sebuah keajaiban)
El-Amin (terpercaya)
Emran (Kemajuan, Prestasi.)
Eshan (Layak)
F
Faiq (FAA-eq-luar biasa, terjaga)
Fakih (fakeeh-menyenangkan)
Faqih (faqeeh – bijaksana)
Fatih (faateh-penakluk, pembuka)
Faaiz (Jaya, kemenangan, sukses)
Faateh (Penakluk)
Fadi (Penebus)
Fahd (Leopard, …… )
Faheem (Cerdas, bijaksana, belajar, terpelajar)
Fahmi (Intelligent, intelektual, faham, mengerti)
Faid (Benefit, keuntungan, keuntungan, nilai, kesejahteraan)
Faiq (Excellent, luar biasa, dibedakan, unggul)
Faisal (umpire, arbiter, tegas, pedang, seorang hakim)
Faiz (Super kelimpahan, penembusan, banyak, kemurahan hati, anugerah, kemurahan, karunia)
Faiz-e-Rabbani (ilahi Memiliki surplus)
Faizan (Dermawan)
Faizi (Diberkahi dengan berlimpah-limpahnya)
Faizul Anwar (Kelimpahan cahaya atau rahmat)
Faizullah (Kelimpahan dari Allah)
Fajar (Fajar, naik, mulai, mulai)
Fakeeh (Ceria)
Fakhir (Excellent, superior, megah, terhormat, berharga, bangga)
Fakhr (Glory, kebanggaan, kehormatan)
Fakhr-ud-Dawlah (Kemuliaan kerajaan / negara)
H
Haidar (singa) Haitham (singa))
Hamdan (praiser (dari Allah)
Hamza (nama paman Nabi)
Hariz (kuat, aman, dijaga)
Hasan (cantik, baik)
Hashim (haashim-pukulan keras, nama Nabi kakek besar)
Hisyam (Hisyam – populer nama Arab)
Humam (humaam-dermawan, heroik)
Husain (bentuk demunitive Hasan (atas))
I
Ibtihaj (ibtihaaj-kebahagiaan)
Ibtihal (ibtihaal-doa)
Ibtisam (ibtisaam-senyum)
Iffat (kemurnian/kesopanan)
Ilham (ilhaam-wahyu)
Inas (Eenaas-ramah)
Intisar (Intisaar-kemenangan)
Ishraq (ishraaq-cahaya)
Itidal (I’tedaal-keseimbangan)
Itimad (I’temaad-kepercayaan)
Imad (pilar, pos, dukungan)
Iqbal (iqbaal – advance, datangnya)
Isam (sukses mandiri)
J
Jalal (jalaal-kemuliaan, kemegahan)
Jamal (jamaal-kecantikan)
Jamil (Jameel-indah)
Jasim (besar & terkenal)
Jawwad (jawwaad-dermawan)
K
Kamil (sempurna, lengkap, asli, belajar)
L
Labib (Intelligent, masuk akal, rasional, bijaksana)
Labid (A pendamping)
Lahi’ah (Uqabah Bin al-Misri seorang narator hadis punya nama ini)
Laiq (Layak, pantas, mampu, layak)
Lais (ahli hukum terkenal punya nama ini. Bin Saad bin Abdur Rahman
Lajlaj (Seorang sahabat Nabi saw al-RA telah Aamiree nama ini)
Laqeet (Sabirah Bin RA adalah seorang sahabat terkenal Nabi saw)
Laskhar (Soldier, tentara)
Latif (Kind, ramah, sopan, lembut, ramah)
Layeeq (Layak, mampu, pintar, masuk akal)
Layyin (Tender, ulet)
Liaquat (kesopanan, kepantasan, kompetensi, nilai, kemampuan, kebaikan)
Limazah (Ibnu Zabbar punya nama ini, ia adalah seorang narator hadits)
Lisan (lidah, bahasa)
Lisanuddin (Bahasa agama (Islam).
Luqman (Luqman .. Orang bijak adalah jenis kebijaksanaan yang sempurna, Lokman)
Lut (Nama seorang nabi besar Allah)
Lutf (Kebaikan, keramahan, kelembutan, keanggunan, sopan, mendukung (dari Allah).
Lutf-ul-Baari (Budi Sang Pencipta)
Lutf-ur-Rahman (berpihak pada All-penyayang (Allah)
M
Mahdi (dipandu satu)
Mansur (Mansoor-menang)
Marwan (marwaan-nama seorang khalifah Omayad yang membangun Kubah Batu)
Muaz (dilindungi)
Munsif (adil, adil)
Muntasir (pemenang)
Murad (muraad-tujuan)
Muslih (pembaru)
Muslim (berserah diri (kepada Allah))
Muslim (menyerah kepada Allah) Muwaffaq (beruntung)
N
Naabih (Noble, terkenal, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Naase (Clear, murni, putih)
Nabi (Nabi dikirim oleh Allah untuk bimbingan manusia)
Nabi Bakhsh (Hadiah dari Nabi)
Nabigh (Distinguished; berbakat; orang yang jenius, orang yang brilian)
Nabih (Terkenal, mulia, luar biasa, terkemuka, dibedakan, cemerlang)
Nabil (Noble, lahir tinggi, terhormat, cerdas, terampil, satu ahli inarchery)
Nabil (Archer, Bowman)
Nabiullah (Sebuah julukan Nabi Nuh)
Nadeem (Intim teman, sahabat baik, punggawa)
Nadir (Luar Biasa, langka, Sayang, luar biasa)
Nadqid (Seorang kritikus; sebuah resensi; suatu kesalahan-finder)
Naeem (Kebahagiaan, kenyamanan, kemudahan, tenang, kebahagiaan, damai, kebahagiaan,
kenikmatan, karunia, sesuatu yang diberikan sebagai hadiah)
Naeemullah (nikmat Allah, kebahagiaan Allah)
Naef (Kelebihan, surplus)
Nafasat (Penyempitan)
Nafi (Menguntungkan, menguntungkan, menguntungkan)
Nafis (Refined, murni, pilihan, indah, berharga, berharga, mahal)
Naib (Wakil)
Naif (Maha Perkasa, luhur, terkemuka, unggul)
Parsa (Male abstemious saleh atau orang, saleh)
Parvez (Jaya, beruntung, bahagia)
P
Pervaiz (Male Breeze)
Pasha (Tuhan, gelar kehormatan)
Pir (Saint, pembimbing rohani, bijaksana)
Q
Qabil (Putra Adam)
Qadeer (Able, kuat, perkasa, salah satu nama Allah)
Qadim (Kuno)
Qadir (Able, mampu, kuat, mungkin. Salah satu nama Allah)
Qahir (Penakluk, subduer)
Qaid (Pemimpin, komandan)
Qaim (Tegak, mandiri, orang yang melakukan)
Qais (Ukur, pengukuran, perusahaan, misalnya)
Qaiser (Caesar)
Qamar (Bulan. Al-Qamar: judul Surah 54 Al-Quran)
Qamaruddin (Bulan dari agama (Islam))
Qani (Content, Puas)
Qanit (patuh, patuh, rendah hati, takut akan Allah)
Qareeb (Tertutup, Dekat)
Qaseem (Distributor)
Qasid (Messenger, kurir)
Qasidul Haq (Courier i.e. dari Kebenaran Allah)
Qasim (Distributor, divider)
Qatadah (Astragals, sebuah pohon kayu keras)
Qatawah (A pendamping) Raana (Dari elegan, patung, lembut, indah, cantik, anggun, halus)
R
Raafe (A pendamping)
Raashid (Mayor, Dewasa, Ortodoks, Dipandu, Intelligent)
Raazi (puas, berpendapat, baik-senang)
Rab (Tuhan, master) Salah satu nama Allah)
Rabah (Gain, laba)
Rabbani (Ilahi, dari Allah)
Rabi (Spring, musim semi)
Rabia (Fem) dari Rabi)
Rabih (Pemenang, pemenang)
Rabit (Binding, Fastening)
Rafi (peringkat tinggi, mulia, terkemuka, mulia, mulia)
Rafi-ud-Din (Noble (orang) dari agama (Islam))
Rafid (Anak sungai sungai, makmur, penolong, pendukung, pembantu)
Rafif (Glittering, berkilau, berkilauan)
Rafiq (Associate, teman dekat, pendamping)
Rafiqul Islam (Friend of Islam)
Ragheed (Comfort, kemewahan, kekayaan)
Raghib (Bersedia, berkeinginan, keinginan, cenderung ke arah apa pun)
Kris (Istirahat, istirahat, Peace)
Raheel (Untuk bergerak untuk Journey)
Sa’dan (Happy, beruntung)
Sa’id (Ibn Al-Hasan Ar) Raba’ee seorang narator hadis)
Sa’irah (Berjalan)
Saad (Good luck, nasib baik, kesuksesan, kebahagiaan, kemakmuran, beruntung)
Saadat (Kesejahteraan, kebahagiaan, nasib baik, auspiciousness)
Saadi (Happy, beruntung, bahagia beruntung, nama besar penyair Persia)
Saaduddin (Sukses dari agama (Islam))
Saadullah (Joy of Allah)
Saafi (murni, jelas, kristal)
Masyarakat Saami (Eminent, mulia, berbudi luhur, sublim)
Saamir (Buah-bearing, subur, produktif)
Sabah (pagi)
Sabahat (Kecantikan, Grace, ketampanan)
Sabat (Keteguhan, stabilitas, kepastian, daya tahan, keberanian, kebenaran)
Sabeeh (Cantik, tampan, satu dengan corak yang adil)
Sabeer (Pasien, toleran)
Sabih (Datang atau kedatangan di pagi hari)
Sabiq (Pertama, pemenang)
Sabir (Pasien, toleran)
Sabit (kuat, yang mapan, pasti, yakin)
T
Taai (patuh, bersedia)
Taban (berseri, Glittering)
Tabassum (Smile)
Tabish (Heat, cemerlang)
Tafazzul (Courteousness, demi kemurahan, kebaikan)
Tafazzul Husain (mendukung Husain)
Taha (Mystic huruf di awal Surat Taha, dari mana berasal Surah
judulnya)
Tahawwur (keadaan tergesa-gesa)
Tahir (Suci, murni, saleh, sederhana, bersih, dada)
Tahmid (Memuji Allah, berkata Al-Hamdulillah)
Tahoor (Kemurnian)
Tahsin (Perhiasan, ornamen, hiasan, perhiasan, perbaikan)
Taib (Bertobat, penyesalan)
Taif (Visi, momok)
Taifur Rahman (Visi i.e. Yang Maha Pengasih Allah)
Taimullah (Hamba Allah)
Taisir (Membuat mudah, memfasilitasi, penyederhanaan)
Taj (Crown)
Taj Bakhsh (Raja pembuat)
Tajammul (Martabat, kehebatan, kemegahan)
U
Ubadah (Nama Sahabi terkemuka yaitu sahabat nabi Muhammad)
Ubaid (Abd mungil, kecil hamba, hamba pangkat rendah)
Ubaidah (hamba Allah)
Ubaidullah (rendah hamba Allah)
Ubayy (Bin Kab RA punya nama ini)
Uhban (Ibn aws al-Aslani RA, seorang sahabat Nabi saw, memiliki nama ini)
Ukkashah (Web, Cobweb, Spider web)
Ula (peringkat tinggi, prestise, kemuliaan)
Ulfat (Cinta, kasih sayang, keakraban, keintiman)
Umar (Yang dimaksud dengan ‘Umar’ adalah berkaitan dengan ‘Amir’, sejahtera, penuh kehidupan,
besar, besar)
Umarah (nama Arab tua)
Umayr (Penduduk, Rakyat)
Umayyah (Bin Bistam al-Eeshi, seorang narator hadis dikenal dengan nama ini)
Umdah (Support)
Umdatuddawlah (Dukungan negara)
Unays (Friendly)
Uqba (Nama Sahabi yang mulia yaitu teman Nabi Muhammad)
Urmia (A Bibel Nabi
Urooj (Ascension, mount, naik)
Urwah (Nama Tokoh Sahabi Seorang teman yaitu Nabi Muhammad)
W
Waali (Gubernur; Dia yang mengarahkan; mengelola; melakukan; mengatur; ukuran)
Wabisah (Bin Ma’bad RA punya nama ini)
Wadi (Tenang, damai)
Wadood (Lover, hangat-hati, penyayang, teman, kekasih. Al-Wadood, yang
All-cinta: salah satu nama Allah.)Wafa (Kesetiaan, kesetiaan)
Wafai (Sehubungan dengan kesetiaan, kesetiaan, kesetiaan, iman)
Wafi (Benar, dapat dipercaya, dapat dipercaya, sempurna, lengkap)
Wafiq (Companion, teman, sukses)
Wahab (Hadiah, hibah, sumbangan)
Wahab (Donasi, hibah, hadiah, melekat)
Wahban (Terkait dengan Wahab)
Waheed (Unique, tak tertandingi, tunggal, tak tertandingi)
Wahhab (Donor, pemberi. Al-Wahhab, Maha Pemberi: salah satu nama Allah)
Wahhaj (Shining, diterangi)
Wahid (Satu, unik, tak ada bandingannya. Al-Wahid, yang satu: salah satu nama Allah dia)
Wahiduddin (Unique (manifestasi) dari agama (Islam))
Wahiduzzaman (Unique (orang) dari umur)
Meratap (Datang kembali (untuk berlindung))
Waiz (Admonisher, pengkhotbah)
Wajahat (elok, martabat, posisi tinggi)
Z
Yaasoob (Ali’s Title
Yaeesh (Bin al-Jahm adalah seorang narator hadis)
Yafi (Bin Aamir punya nama ini, ia adalah seorang narator hadis)
Yaghnam (bin Salim Bin Qamber (Qanber) seorang narator hadis punya nama ini)
Yahya (Untuk cinta, akan hidup. Seorang Nabi, Alkitab Yohanes, anak Nabi Zakaria)
Yamin (kanan, sebelah kanan, tangan kanan)
Yaqeen (Kepercayaan)
Yaqoob (A Nabi, alkitabiah Yakub, anak dari Nabi Ishaq)
Yaqoot (Ruby, safir, topaz)
Yaqzan (waspada, terjaga, waspada)
Yar (Friend)
Yar Muhammad (Friend dari Nabi Muhammad)
Yasar (Kesejahteraan, kekayaan, kemakmuran, kemudahan)
Yasin (surat pembukaan ayat pertama dari surat Yaa Siin (36:1) An julukan
Nabi Muhammad)
Yasir (Mudah, kaya, makmur)
Yasrib (Mantan nama kota Madinah)
Yawar (Membantu)
Yazid (Seorang sahabat nabi)
Za’ir (Pengunjung, tamu)
Zaahir (mekar bunga, cerah dan bersinar warna, tinggi)
Zaakir (Ingat Allah
Zabba (kunci, pintu)
sendal jepit istriku
Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa
tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan.
“Ummi… Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.
“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul? ucap
isteriku kalem.
“Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.
Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah
begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.
***
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini.
Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw! berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.
“Ummi… Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Ummi… isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?”
Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. “Ah… wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihah? Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.
“Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi nggak
ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda….” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya
kulihat tetap merebak..
Hamil muda?!?!
***
Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku.
“Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku.
“Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku.
“Lho, kok bilang gitu…?” selaku.
“Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi.
“Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.
Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput
isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.
Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal.”Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah.
Dug! Hati ini menjadi luruh.
“Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus.
“Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku.
“Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. “Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.
Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”
Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya.. Aku benar-benar merasa menjadi suami terzalim!
“Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.
“Abi….!” bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini.
“Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.
***
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah, jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus.
Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku?
tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan.
“Ummi… Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.
“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul? ucap
isteriku kalem.
“Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.
Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah
begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.
***
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini.
Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw! berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.
“Ummi… Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Ummi… isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?”
Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. “Ah… wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihah? Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.
“Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi nggak
ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda….” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya
kulihat tetap merebak..
Hamil muda?!?!
***
Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku.
“Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku.
“Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku.
“Lho, kok bilang gitu…?” selaku.
“Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi.
“Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.
Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput
isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.
Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal.”Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah.
Dug! Hati ini menjadi luruh.
“Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus.
“Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku.
“Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. “Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.
Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”
Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya.. Aku benar-benar merasa menjadi suami terzalim!
“Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.
“Abi….!” bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini.
“Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.
***
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah, jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus.
Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku?
Kisah cinta istri tauladan, KU INGIN AKHIR SEPERTI MU wahai ukhti yang budiman
Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah.
Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur'an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah...
Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti... Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.
Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya.
Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..
Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.
Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.
Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh... Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.
Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya.
"Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas." Mereka memang saling memanggil dengan "Ummy" dan " Abi" . sebagai panggilan mesra.
"kenapa Mi ?" Yaqin agak panik
"Semua terlihat kabur."
Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya... Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya...
Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.
"Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya.." pintanya sambil memegang perutnya...
Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.
Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.
"Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur'an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang."
"Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur'an agar selalu ingat Allah.
Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.
"Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan"
"Itu tandanya Ummi akan segera sembuh." Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.
Yaqin mencoba menghibur istrinya.
"Mi... Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran."
"Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok" jawabnya singkat.
Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.
"Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi."
"Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi."
”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??”
Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.
Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.
"Ada apa dengan istriku??." tanyanya setengah membentak.
"Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali." jawab perawat yang mengurusnya.
Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya.
Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.
"Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?"
"Pasti Mi... Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi." Hatinya seakan berkecamuk.
"Doanya yang banyak ya Bi"
"Pasti Ummi"
"Jaga dan rawat anak kita dengan baik."
Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi...
Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.
"Pak, ini jenazah baik." kata perawat itu.
Dengan penasaran dia balik bertanya.
"Dari mana ibu tahu???"
"Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini."
"Subhanalloh..."
*Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits;
"Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut. Pada saat itulah Malaikat Maut 'alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: "Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah". Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: "Ruh siapakah ini, begitu harum." Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya)."
(HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah)
"Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana" Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin.
-------------------------
ditulis oleh: Siti Fauziah Fauzi
di posting oleh : Didit
( afwan mbak siti tulisannya ana edit sedikit, insya Allah ndak mengurangi pelajaran untuk kita semua )
Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur'an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah...
Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti... Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.
Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya.
Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..
Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.
Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.
Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh... Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.
Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya.
"Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas." Mereka memang saling memanggil dengan "Ummy" dan " Abi" . sebagai panggilan mesra.
"kenapa Mi ?" Yaqin agak panik
"Semua terlihat kabur."
Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya... Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya...
Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.
"Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya.." pintanya sambil memegang perutnya...
Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.
Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.
"Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur'an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang."
"Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur'an agar selalu ingat Allah.
Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.
"Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan"
"Itu tandanya Ummi akan segera sembuh." Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.
Yaqin mencoba menghibur istrinya.
"Mi... Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran."
"Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok" jawabnya singkat.
Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.
"Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi."
"Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi."
”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??”
Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.
Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.
"Ada apa dengan istriku??." tanyanya setengah membentak.
"Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali." jawab perawat yang mengurusnya.
Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya.
Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.
"Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?"
"Pasti Mi... Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi." Hatinya seakan berkecamuk.
"Doanya yang banyak ya Bi"
"Pasti Ummi"
"Jaga dan rawat anak kita dengan baik."
Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi...
Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.
"Pak, ini jenazah baik." kata perawat itu.
Dengan penasaran dia balik bertanya.
"Dari mana ibu tahu???"
"Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini."
"Subhanalloh..."
*Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits;
"Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut. Pada saat itulah Malaikat Maut 'alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: "Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah". Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: "Ruh siapakah ini, begitu harum." Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya)."
(HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah)
"Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana" Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin.
-------------------------
ditulis oleh: Siti Fauziah Fauzi
di posting oleh : Didit
( afwan mbak siti tulisannya ana edit sedikit, insya Allah ndak mengurangi pelajaran untuk kita semua )
Langganan:
Postingan (Atom)